Kisruh DPT

Kerja Panitia Pemutakhiran Data Terlambat

VIVAnews - Kerja panitia pemutakhiran data pemilih yang merupakan ujung tombak penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) pemilihan presiden 2009, terlambat. Idealnya, panitia dibentuk sebelum tahapan pemutakhiran berjalan. Namun, saat ini, ketika pemutakhiran sudah berlangsung, pembentukan panitia pemutakhir data itu belum sepenuhnya rampung.

"Mestinya terbentuk sebelum hari pemungutan suara, tapi karena kesibukan baru sekarang," kata Ketua Komisi Pemilihan Abdul Hafiz Anshary saat jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis 16 April 2009.

Menurut Hafiz Anshary, tugas panitia pemutakhiran data terutama mendata pemilih yang pada pemilu 9 April lau tidak terdaftar di DPT. Para pemilih harus didatangi dan dimasukkan ke dalam DPS pilpres. "Akan dilakukan upaya mendata ke rumah-rumah," kata Hafiz Anshary.

Setelah tersusun menjadi DPS, hasil kerja panitia pemutakhiran data akan  dimintakan masukan masyarakat mulai 11-17 Mei 2009. Hafiz menekankan, panitia pemutakhir data itu harus netral. "Harus dibersihkan dari simpatisan parpol," ujarnya.

Permasalahan daftar pemilih tetap (DPT) mengemuka dalam pelaksanaan pemilu 2009, nyaris mengancam keabasahan pemilu.  Pada Senin 13 April lalu, sebanyak 15 tokoh dari sejumlah parpol menandatangani kesepakatan bersama dalam Pertemuan Teuku Umar. Salah satu isi kesepatakan adalah menuntut pemerintah menuntaskan kisruh daftar pemilih tetap. Sekjen PDIP Pramono Anung menyebut ada 45 juta warga tak masuk DPT.

Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia
Peristiwa serangan teroris di Gedung Teater dekat Moskow, Rusia

100 People Still Missing in Moscow Concert Hall Attack

The final death toll from the Moscow concert hall terrorist attack could be much higher than the 140 confirmed dead, with Russian state investigations saying they have re

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024