Inilah Syarat Koalisi Partai Golkar

VIVAnews - Partai Golkar dipastikan menjalin koalisi menghadapi pemilu presiden 2009. Tak mau sembarang bekerja sama, partai beringin memiliki kriteria koalisi.

Yang utama, koalisi harus menguntungkan kedua belah pihak. "Kalau hanya salah satu kami tak mau," kata Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, usai Rapat Konsultasi Nasional di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis 16 April 2009.

Selebihnya, koalisi harus menjamin kemenangan dan dapat menjalankan pemerintahan dengan baik. Koalisi juga harus menguntungkan bangsa dan negara. "Itu amanah dari rapat konsultasi," ujarnya.

Kader Golkar, Andi Mattalata, menambahkan, partai yang akan dipilih untuk berkoalisi harus memiliki chemistry kuat dengan Golkar. Koalisi harus mampu memenangkan pasangan calon yang diusung dan melancarkan roda pemerintahan. "Juga harus bisa sinergi dengan DPR," ujarnya.

Namun kepastian koalisi belum diputuskan dalam rapat yang dihadiri ketua umum, dewan penasehat, serta sejumlah pengurus DPP dan DPD I ini. Keputusan koalisi baru akan diputuskan dalam Rapimnas Khusus 23 April mendatang.

Sementara Ketua DPD Golkar Gorontalo, Fadel Muhammad, mengatakan, sejumlah kader di daerah menghendaki Partai Golkar berkoalisi dengan partai nasionalis. Itu artinya pilihannya hanya Partai Demokrat atau PDIP. Secara hitungan politik, Partai Demokrat sebagai pemenang pemilu legislatif, dianggap lebih menguntungkan.

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan
Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024