Polisi Filipina Bebaskan Sandera Abu Sayyaf

VIVAnews - Pasukan polisi Filipina membebaskan seorang petugas Palang Merah Swiss yang diculik selama tiga bulan oleh gerilyawan militan Islam di pulau Jolo, Filipina, Sabtu dini hari 18 April 2009. Namun belum ada kepastian nasib sandera lain yang masih ditahan oleh kelompok yang terkait dengan al-Qaida tersebut.

Andreas Notter pria 38 tahun itu, diselamatkan oleh polisi, bukan dibebaskan orang yang menawannya, Abu Sayyaf, seperti yang diberitakan sebelumnya. Sedangkan nasib sandera lain,  Eugenio Vagni (62) dari Italia, belum diketahui. Sukarelawan dari Filipina, Mary Jean Lacaba telah dibebaskan Abu Sayyaf dua pekan lalu. Polisi menolak mengungkapkan detail operasi penyelamatan.

Notter lalu segera dibawa ke kediaman Gubernur Provinsi Sulu, Sakur Tan. Dia menjalani pemeriksaan medis di sana. Kelompok militan mengancam akan memenggal kepala para sandera pekan lalu, sehingga memaksa sebagian petugas di kawasan hutan itu ditarik mundur.

Abu Sayyaf yang mengetuai sekitar 400 prajurit dianggap bertanggung jawab atas sejumlah peristiwa penculikan, pengemboman, dan pemenggalan kepala. Mereka diyakini menerima dana dari kelompok teroris al-Qaida. Kelompok Abu Sayyaf masuk dalam daftar organisasi teroris yang diburu pemerintah Amerika Serikat. (AP)

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024