VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.30 WIB melemah lagi terhadap mata dolar Amerika Serikat (US$) ke level 10.830-10.840.
Pasalnya, pada penutupan Senin, 20 April 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 10.707-10.775 per dolar AS.
Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 10.750/US$ dan menurut bloomberg pada posisi 10.720 per dolar AS.
Menurut Bayu Fadjar Aini, dealer valas salah satu bank swasta ternama Jakarta, penguatan dolar AS terhadap sebagian besar mata uang regional seperti dolar Singapura, yen Jepang, dan eur Eropa akibat adanya proyeksi bakal membaiknya kembali perekonomian AS disinyalir menjadi katalis pelemahan rupiah pagi ini.
"Pelemahan mata uang regional berimbas ke rupiah," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 21 April 2009.
Bayu memperkirakan, rupiah sampai penutupan transaksi hari ini cenderung melemah di kisaran level 10.800-10.900 per dolar AS. Sebab, selain terbawa arus negatif regional, bursa saham domestik diprediksi melemah. "Biasanya kalau pasar saham turun, rupiah terpuruk lagi," tuturnya.
Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.30 WIB, berada di posisi 10.815 per dolar AS.
Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik menurun menjadi Rp 17,90 triliun dibandingkan posisi transaksi sebelumnya di Rp 19,60 triliun.
Namun, data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo mencapai Rp 21,70 triliun, atau naik dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 17,41 triliun.
Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat meningkat menjadi Rp 1,70 triliun dari transaksi sebelumnya yang sebesar Rp 1,68 triliun.
Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules
Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.
