Rupiah Terbakar Panasnya Suhu Politik

VIVAnews - Panasnya suhu politik yang dipicu pecahnya kongsi Partai Demokrat dan Partai Golkar membuat rupiah tertekan semakin dalam. Mata uang ini kembali tergelincir.

Data indeks mata uang Bloomberg pukul 16.24 WIB, Kamis 23 April 2009 menunjukkan rupiah terhempas ke level 10.890/US$ setelah sehari sebelumnya ada di level 10.850/US$.

Sementara data kurs tengah Bank Indonesia yang berubah setiap pukul 12.00 WIB menunjukkan rupiah ada di posisi 10.940/US$, jauh merosot dibandingkan Rabu sore yang di angka 10.838/US$.

Tony Mariano riset valas dari PT Integral Investama Future kepada VIVAnews mengatakan, terpuruknya rupiah selain faktor global juga akibat isu di dalam negeri. "Itu (pecah kongsi) berpengaruh secara psikologis, tidak mungkin nggak. Cuma seberapa jauh efeknya, akan meluas atau tidak," kata Tony.

Namun Tony menduga semakin panas suhu politik, maka akan semakin membuat rupiah terpuruk. Sebelumnya terpuruk dalam tiga hari terakhir, rupiah sempat mengalami penguatan secara signifikan. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom menyatakan penguatan itu terjadi karena masuknya dana-dana asing ke Indonesia. Data triwulan I 2009, dana asing yang masuk mencapai US$ 2 miliar.

Sri Mulyani Buka Suara soal Rupiah Tembus Rp 16.200 per Dolar AS
4 ABG di Bekasi Tawuran Pakai Panah

Ngeri, ABG di Bekasi Kini Tawuran Pakai Panah

Polisi menangkap 4 Anak Baru Gede (ABG) yang tawuran di Kota Bekasi pada Sabtu dini hari, 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024