Pembelian Saham Newmont Bisa Didanai Bank
VIVAnews - Kalangan BUMN tambang tidak hanya mengandalkan dana internal untuk membeli 17 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara. Namun, BUMN juga bisa mendapatkan pinjaman dari perbankan.
Staf Khusus Kementerian BUMN, Alexander Rusli mengungkapkan setidaknya tiga BUMN tambang siap melakukan pembelian saham Newmont. Ketiga BUMN itu adalah PT Aneka Tambang Tbk, PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk.
Jika harganya sesuai, menurut dia, nanti yang beli ya tiga BUMN itu. "Selain mengandalkan dana internal, ketiga BUMN juga bisa pinjam bank," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 27 April 2009.
Namun, dia menekankan minat beli BUMN dan pinjaman bank juga sangat tergantung pada IRR (internal rate of return). IRR merupakan suatu indikator bagi perusahaan untuk melakukan investasi atau tidak.
Jika IRR tinggi, ekspektasi pengembalian investasi akan tinggi sehingga BUMN bisa membeli dan bank bisa mendanai pembelian tersebut. Itupun masih perlu mendapatkan persetujuan dari pemegang saham minoritas. "Kami perlu sampaikan harga penawarannya berapa."
Menurut dia, pembahasan pembelian saham Newmont masih di level Kementerian BUMN dan Departemen Energi. Pembelian ini masih belum sampai tahap melibatkan Menteri Keuangan sesuai di perjanjian kontrak karya bahwa divestasi saham Newmont harus dibicarakan dengan Menkeu.
"Jadi, proses pembeliannya masih jauh," kata dia.
Sesuai dengan putusan arbitrase internasional, Newmont dinilai melanggar aturan kontrak karya yang diteken dengan pemerintah Indonesia. Karena itu, Newmont diwajibkan menjual 17 persen sahamnya yang gagal dijual selama tiga tahun lalu.