Sesi I Tutup

Wait and See, IHSG Kembali Terkoreksi

VIVAnews - Bursa Wall Street yang berhasil mengangkat indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada menit kedua pembukaan tadi, ternyata tidak bertahan sampai penutupan transaksi sesi I Senin, 27 April 2009.

Pasalnya, indeks kembali bercokol di posisi negatif atau melemah 3,13 poin (0,20 persen) di level 1.588,21, dari menit kedua yang naik 3,83 poin (0,24 persen) menjadi 1.595,17.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,33 triliun dengan frekuensi 42.133 kali. Sebanyak 48 saham menguat, 84 melemah, 54 stagnan, serta 270 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut  pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra, IHSG kembali melemah saat penutupan sesi I hari ini akibat aksi pemodal yang memilih mencermati (wait and see) transaksi sebelum mengambil posisi di saham.

Ngeri Peringatan Terbaru Iran kepada Israel, Mulai Sebut Nuklir

"Mereka kebanyakan menanti data inflasi April dan penentuan suku bunga The Fed," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin.

Dia mengakui, sedangkan sentimen positif yang sempat mengangkat posisi IHSG ke zona hijau pada pagi tadi adalah penguatan kembali indeks Dow Jones yang sempat menular di bursa Asia.

KPU: Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

Analis sekuritas asing Gifar Indra Sakti memperkirakan, indeks sesi II hari ini masih berfluktuasi dengan kecenderungan menurun dengan level batas bawah (support) 1.560-an.

Bursa Asia, saat IHSG tutup juga bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 416,03 poin atau 2,73 persen ke posisi 14.842,82, Nikkei 225 turun 36,58 poin (0,42 persen) ke level 8.671,41, dan Straits Times Singapura terkoreksi 58.26 poin atau 3,13 persen menjadi 1.801,72.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami pelemahan harga besar antara lain PT Merck Tbk (MERK) yang turun Rp 3.500 (7,36 persen) ke level Rp 44.000, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun Rp 500 atau 4,54 persen menjadi Rp 10.500, PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp 250 (1,61 persen) di posisi Rp 15.200, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) turun Rp 200 atau 4,04 persen ke level Rp 4.750, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang ditutup terkoreksi Rp 200 (1,26 persen) di posisi Rp 15.650.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB, berada di posisi 10.850 per dolar AS dan menurut data RTI mata uang lokal itu bercokol di level 10.820/US$.

Kemenag Berikan Bantuan untuk Pendidikan Islam dan Pesantren: Simak Syarat dan Ketentuannya
Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?

Media-media Amerika Serikat, termasuk ABC News, melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan setelah tiga ledakan terjadi di sekitar bandara kota Isfahan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024