VIVAnews - Negara kita yang terkenal sebagai negara kepulauan. Sayangnya, dalam beberapa tahun mendatang, kita bisa kehilangan puluhan pulau. Negeri ini terancam akan kehilangan 92 pulau terluarnya dikarenakan pemanasan global. Hal itu menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB).
Menurut laporan tersebut Asia Tenggara akan menjadi wilayah paling parah akibat pemanasan global. "Perkiraan kami, permukaan air laut akan naik setinggi 70 sentimeter," kata Juzhong Zhuang, penyusun laporan tersebut.
Permukaan air laut yang naik bisa membuat pulau-pulau kecil tenggelam dan hilang. Lalu, menurut laporan tersebut, perembesan air payau ke sumber air minum di Jakarta juga akan makin parah. Hal itu bisa membuat masyarakat Jakarta kesulitan air bersih.
Selain Indonesia, Filipina juga akan mengalami hal yang sama. Diperkirakan, pada tahun 2045 banjir akan melanda 5.000 hektar wilayah Filipina.
Pemanasan global di wilayah Asia juga akan mengakibatkan menurunnya jumlah ikan di laut. Lalu, kota-kota besar Asia Tenggara seperti Jakarta, Bangkok, dan Manila akan semakin panas. Sebab, rata-rata suhu udara pada tahun 2100 akan naik sembilan derajat.
"Suhu udara di kota-kota tersebut akan mirip seperti panasnya oven," kata Zhuang. Wah Seram sekali ya!
Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen
PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan, Smelter di Gresik, Jawa Timur, siap beroperasi pada Juni 2024. Sedangkan, target mulai produksi pada Agustus dengan kapasitas 50%
