Flu Babi

Menkes: Kalaupun Ada Tak Seburuk Meksiko

VIVAnews - Flu babi (swine virus) telah mengakibatkan lebih dari 150 orang meninggal dunia di Meksiko. Virus mematikan tersebut juga telah menyebar ke sejumlah negara, salah satunya Amerika Serikat.

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari berpendapat Indonesia masih relatif aman. "Andaikan ada pun [di Indonesia] tidak seburuk Meksiko, di Amerika Serikat [contohnya] tidak ada yang mati satupun," kata dia dalam wawancara dengan TVOne, Rabu 29 April 2009.

Sifat virus flu babi, kata menteri kesehatan, tak tahan panas. Di negara-negara yang terjangkit virus muncul di musim gugur dan musim dingin, yang tak dialami di Indonesia. "Mudah-mudahan tak muncul di daerah tropis," tambah Siti Fadilah.

Lain virus lain dampaknya. Siti Fadilah lantas mencontohkan virus SARS yang pernah jadi sumber kekhawatiran. "SARS yang di Singapura yang menakutkan ternyata tidak terjadi di Indonesia," tambah dia.

Masyarakat, tambah dia, tak boleh khawatir namun tetap waspada. "Kena virus flu itu tidak selalu mati, misalnya di Amerika belum ada yang mati," kata Siti Fadilah.

Untuk virus flu burung (H5N1) yang lebih berbahaya saja, Indonesia berhasil menahannya selama 3,5 tahun tak bermutasi.  Padahal, untuk masyaraklat Indonesia virus flu burung lebih berbahaya dari virus flu yang saat ini berjangkit di Meksiko.

Sementara, Juru Bicara badan Kesehatan Dunia (WHO), Viktoria Dijakovic, sepertti dimuat laman Radio Australia (ABC) virus yang saat ini menyerang Meksiko belum diketahui secara pasti, termasuk apakah daya serang virus tersebut dipengaruhi faktor ras.

Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun

Belum diketahui juga apakah virus H1N1 yang mewabah di Meksiko kurang atau lebih berbahaya dari virus flu burung atau H5N1. Sebab, ada kemungkinan virus babi telah bermutasi.

Juga belum diketahui apakah virus tersebut sensitif terhadap panas. "Negara-negara di Khatulistiwa salah satu yang diwaspadai. Sebab, di wilayah tersebut musim flu cenderung terjadi selama setahun penuh," kata dia, Rabu 29 April 2009.

Ilustrasi Rapat Dewan Keamanan (DK) PBB

Indonesia Sesalkan Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB Karena Veto AS

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyesalkan kegagalan berulang DK PBB dalam mengesahkan resolusi keanggotaan penuh Palestina.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024