Penilaian Pakar Medis AS

Flu Babi Masih Kalah Ganas dari Flu Musiman

VIVAnews - Hingga Selasa sore 28 April 2009 waktu Amerika (Rabu pagi WIB), belum ada informasi bahwa wabah flu babi telah menimbulkan korban jiwa di Amerika Serikat (AS) maupun di wilayah-wilayah lain di luar Meksiko. Namun ada virus flu yang lebih dahsyat yang telah membunuh ribuan jiwa sejak Januari 2009 dan dikhawatirkan terus merenggut ratusan nyawa setiap pekan hingga akhir tahun ini.

Flu apakah itu? Tak lain dan tak bukan adalah flu biasa alias flu musiman.

Kalangan pakar menilai bahwa flu babi, yang telah menewaskan lebih dari 150 orang di Meksiko dan menjangkiti puluhan orang di AS dan negara-negara lain, akan sulit dibasmi karena belum vaksin untuk membunuh varian baru flu itu. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia khawatir bahwa flu babi bisa terus bermutasi dan menyebar.

Namun, walau pada akhirnya ada korban jiwa di luar Meksiko - seperti yang diperkirakan para pakar medis - efek maut virus flu babi untuk saat ini masih belum mampu menandingi kedahsyatan flu biasa, yang rutin menewaskan sekitar 36.000 jiwa setiap tahun di Amerika Serikat.

"Peristiwa itu muncul setiap tahun," dr. Brian Currie, kepada stasiun televisi CNN, Selasa 28 April 2009. Currie merupakan wakil presiden merangkap direktur medis Montefiore Medical Center di Bronx, New York.

Berdasarkan laporan mingguan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), sejak Januari tahun ini sudah lebih dari 13.000 orang tewas akibat komplikasi flu musiman.
    
Setiap pekan, selama periode 1 Januari - 18 April 2009, sedikitnya terdapat 800 kematian terkait dengan penyakit flu. Kematian akibat flu biasa terjadi di 122 kota besar di AS. Sedangkan di tingkat global, jumlah penderita yang tewas setiap tahun akibat flu biasa diperkirakan antara 250.000 hingga 500.000 orang.

Curie mengungkapkan bahwa 9 dari 10 orang yang tewas akibat flu musiman adalah mereka yang berusia lebih dari 65 tahun. Sebagian besar adalah mereka yang sudah mengalami masalah kesehatan sehingga penyakit flu membuat kondisi mereka makin parah.

Namun, yang menjadi kekhawatiran para pakar medis saat ini adalah flu babi di Meksiko justru merenggut lebih banyak nyawa orang-orang maupun mereka yang kondisi tubuhnya tergolong sehat.

Tim peneliti kini berjuang keras menemukan racikan yang tepat untuk membuat vaksin yang bisa membunuh virus flu babi. Namun, sementara ini, penyakit itu bisa dirawat dengan obat anti virus seperti Tamiflu dan Relenza, dua obat yang biasa digunakan untuk mengobati penderita flu biasa.
  
Namun, flu musiman sendiri seringkali sulit ditangkal karena telah bermutasi ke bentuk yang berbeda dari yang dulu saat vaksin dibuat.

Surya Paloh Pikir-pikir Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024
Nathan Tjoe-A-On

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara terkait Nathan Tjoe-A-On yang bisa kembali memperkuat Timnas Indonesia U-23 di perempat final Piala Asia U-23 2024

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024