Perdagangan Saham

Kepercayaan Konsumen AS Angkat Indeks Asia

VIVAnews - Setelah dua hari lalu mengalami penurunan berturut-turut dalam pekan ini, indeks saham di sejumlah bursa utama Asia ditutup menguat pada  perdagangan Rabu sore, 29 April 2009.

Nikita Mirzani Ajak Perempuan Berani Sudahi Hubungan Toxic

Penyebabnya adalah data mengenai naiknya indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS) yang memberi harapan bagi para investor bahwa perekonomian AS akan membaik. Data itu membantu meredakan kecemasan investor atas dampak flu babi bagi produktivitas ekonomi.

Harga saham perusahaan penerbangan, yang beberapa hari terakhir ini jatuh akibat isu flu babi, hari ini menguat cukup tajam. Nilai tukar dolar AS menguat terhadap yen, dan harga minyak mentah stabil.

"Muncul lebih banyak lagi kasus flu hari ini, tetapi belum meningkat dengan serius," kata Nicole Sze, analis investasi Bank Julius Baer & Co. Singapura, "Sampai kita lihat ada peningkatan serius, maka pasar saham tampaknya masih akan diperdagangan dalam satu kisaran angka dan pasar akan lebih fokus pada ekonomi dan penerimaan," lanjut Sze.

Investor menyambut baik laporan dari AS yang menyebutkan bahwa kepercayaan diri konsumen AS meningkat pada bulan April, yang artinya warga AS kemungkinan menaikkan tingkat belanja. Ini merupakan kabar baik bagi negara-negara di Asia, yang menjadikan AS sebagai target utama ekspor.

Indeks saham Korea Selatan memimpin kenaikan indeks di Asia setelah Korea Selatan melaporkan surplus ekonomi pada Maret. Indikator saham utama Kospi menguat 38,18 poin (2,9 persen) menjadi 1.338,42.

Indeks Hang Seng (Hong Kong) menguat 388,23 poin (2,7 persen) menjadi 14.943,34, dan indeks utama Shanghai menguat 2,8 percent menjadi 2.467,51. Bursa di Singapura, India, dan Taiwan juga menguat. Bursa saham di Jepang tutup karena libur nasional dan akan dibuka kembali besok.

Saham maskapai penerbangan Cathay Pacific menguat 5 persen dan Air China meningkat hampir 10 persen. Saham perusahaan ritel dan tekstil seperti Li & Fung, Hong Kong, menguat 9 persen berkat sentimen positif dari konsumen AS.

Sementara itu, di pasar valuta, nilai tukar dolar AS menguat menjadi 96,67 yen dari 96,55 yen per dolar AS. Nilai tukar euro meningkat menjadi US$ 1,3177 dari US$ 1,3134 per euro. (AP)

Punya Harta Rp23 M, Intip Koleksi Kendaraan Ridwan Kamil yang Ditugaskan Maju Pilgub Jakarta
Ilustrasi motor bekas

Stok Motor Bekas Berlimpah saat Pertengahan Tahun, Ini Penyebabnya

Tren jual beli motor bekas cenderung meningkat secara signifikan baik sebelum Hari Raya Idul Fitri maupun usai Mudik Lebaran. Banyak orang yang membutuhkan kendaraan untu

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024