VIVAnews - Pemerintah memperkirakan kesepakatan harga dalam divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dapat tercapai pada Mei ini.
"Tim negosiasi divestasi Newmont yang dibentuk pemerintah akan bertemu kembali pekan depan. Ini merupakan pertemuan kedua kalinya," kata Direktur Pengusahaan Mineral dan Batubara Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Departemen Energi Bambang Gatot Ariyono di Departemen Energi, Jakarta, Jumat 01 Mei 2009.
Menurut dia, sebelum menetapkan harga saham divestasi Newmont 2009, pemerintah juga akan menghitung nilai saham tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian harga yang dibeli pemerintah mencerminkan harga sebenarnya.
Sesuai dengan kontrak karya yang diteken pada 1986, Newmont diwajibkan menjual 51 persen sahamnya mulai 2006-2010 kepada institusi Indonesia. Karena 20 persen sahamnya sudah dipegang pengusaha nasional Jusuf Merukh, Newmont masih punya kewajiban menjual 31 persen sisanya sebanyak lima kali dalam lima tahun.
Namun, selama dua tahun pertama pada 2006 - 2007, divestasi Newmont sebesar 3 dan 7 persen bermasalah. Karena kegagalan itu, pada tahun lalu, pemerintah Indonesia mengajukan gugatan ke arbitrase internasional. Divestasi Newmont ini semestinya tuntas pada 2006 dan 2007.
Pada 2008, divestasi 7 persen saham tahap ketiga kembali gagal dilakukan Newmont. Namun, tidak ada alasan yang jelas terkait kegagalan divestasi di tengah proses gugatan arbitrase ini. Sehingga total dalam tempo 3 tahun, jumlah saham yang harus dijual sebanyak 17 persen.
Begitu juga pada 2009, Newmont juga memiliki kewajiban mendivestasikan 7 persen. Divestasi ini sedang dalam tahap penawaran.
Viral Obrolan Lawas Billy Syahputra dengan Chandrika Chika, Ibunya Singgung Soal Narkoba
Saat itu ibunda Chandrika Chika berharap putrinya bisa lebih selektif dalam memilih teman pergaulan. Sebab berdasarkan penuturan Chika, dia ingin masuk ke semua pergaulan
