Pembunuhan Direktur BUMN

Pengacara: Nasrudin Pernah Marah Besar

VIVAnews - Almarhum Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen, disebut pernah dikecewakan dengan seorang pejabat penegak hukum. Ada dua hal yang membuat Nasrudin kecewa dengan pejabat itu. Dua hal itu ternyata membuat Nasrudin naik pitam.

"Nasrudin ngamuk," kata Pengacara keluarga Nasrudin, Boyamin Saiman, berbincang dengan VIVAnews melalui telepon, Jumat, 1 Mei 2009. Menurut Boyamin, hal pertama yang membuat Nasrudin kecewa adalah soal laporan dugaan Korupsi di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), induk perusahaan tempat Nasrudin bekerja.

"Dia kecewa kenapa kasus RNI yang diusut hanya nilai korupsi yang kecil," kata Boyamin. Ia menjelaskan, sebenarnya Nasrudin melaporkan dugaan korupsi di RNI dengan nilai kerugian negara yang sangat besar.

"Bahkan bisa membuat direksi dan komisarisnya bermasalah," kata Boyamin. Jika ini terjadi, lanjut Boyamin, Nasrudin bisa menjadi direksi kantor pusat. "Bukan di anak perusahaan lagi," ujar dia.

Terkait kasus dugaan korupsi di RNI ini, Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Bibit Samad Riyanto, tidak mengetahui masalah itu. "Saya tidak mendalami kasus RNI itu," kata dia.

5 Cara Ampuh Melepaskan Diri dari Kecanduan Alkohol

Sebelumya Boyamin mengatakan, Nasrudin dan pejabat penegak hukum itu memang memiliki hubungan dekat. "Mereka kawan dekat," kata dia. Mereka kerap bermain golf bersama. Hal lain yang membuat Nasrudin kecewa adalah soal masalah pribadi.

Dalam kasus ini polisi telah menahan sembilan pelaku. Mereka adalah eksekutor dan operator lapangan. Salah satu yang ditangkap adalah mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa sekaligus pengusaha, Sigid Haryo Wibisono.

Selain Sigid, nama pejabat tinggi negara, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, terseret dalam kasus ini. Saat ini, Antasari resmi dicekal. Pencekalan itu dibenarkan Direktur Penindakan Imigrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Muchdor.

"Ya, sudah ada permintaan cekal dari Mabes Polri dan Jaksa Agung Muda Intelijen kemarin sore pukul 17.40," kata Muchdir kepada VIVAnews, Jumat 1 Mei 2009. Ditambahkan Muchdor, permintaan cekal tersebut telah dipenuhi.

Antasari Azhar menyatakan siap diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnaen. "Karena saya juga penegak hukum, tak mungkin saya kabur," kata Antasari. Hal itu dikatakan Antasari usai tiba dari Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/4) malam.

Antasari menyatakan, dirinya malah melindungi Nasruddin karena dia menjadi saksi dalam kasus korupsi yang membelit PT Rajawali Nusantara Indonesia. "Karena dia juga beberapa kali melaporkan korupsi," kata Antasari di kediamannya.

Mobil patroli polisi (FOTO ILUSTRASI)

Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur

Mobil patroli Polsek Setiabudi, yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku jambret, yang beraksi di Jalan HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Jakarta Selatan, sudah diketemukan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024