Klub LSI Bingung Soal Jadwal

VIVAnews - Rencananya jadwal kelanjutan Liga Super ditentukan dari skenario sentralisasi parsial, Kamis (7/5) sampai Sabtu (30/5). Semula jadwal sentralisasi itu akan rilis pada Selasa (5/5).

Holding BUMN InJourney Siap Sambut Mudik dan Libur Lebaran 2024

Namun, seperti dilaporkan Artha Tidar dari GOSport, Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono, ternyata memastikan tidak ada perubahan jadwal terkait skenario parsial yang dirancang sebelumnya. Ia bahkan menggaransi hanya lima partai “utang” yang belum terselenggara, yang akan dilakukan penjadwalan ulang.

“Semua jadwal lama masih valid. Lima pertandingan yang terhutang dimainkan setelah tanggal 15 Mei. Pada Kamis (7/5), jadwal ke-5 partai itu akan dirilis oleh BLI,” tukas Joko.

Lima partai pertandingan yang belum terselenggara hingga saat ini adalah Persija Jakarta vs PSMS Medan, PSIS Semarang vs Persija Jakarta, PSIS Semarang vs Persijap Jepara, Persitara Jakarta Utara vs Persib Bandung dan Persib Bandung vs PSMS Medan. Hampir semua partai tersebut,  terganjal perijinan keamanan yang gagal didapatkan oleh tim tuan rumah.

“Kami hanya mengikuti info dari media massa selama ini. Bahwa, pada Selasa (5/5) BLI akan merilis jadwal parsial di periode Kamis (7/5) sampai Sabtu (30/5). Itu yang menjadi patokan bagi kami. Ternyata ada perubahan, bahwa hanya 5 partai yang dijadwal ulang. Itu pun lagi-lagi info dari media massa, bukan langsung dari BLI. Ini jelas merugikan bagi PSMS,” terang Abdi Pandjaitan, media officer PSMS Medan.

Bagi Abdi, konsistensi BLI sudah sangat buruk sehingga informasi yang sejatinya bisa diakses oleh klub justru kerap tertutup dan tidak lengkap. Pada pekan lalu, Darwis Satmoko, staf Kompetisi BLI, berjanji bahwa jadwal parsial akan segera dirilis. Kepada klub melalui faksimile, dan untuk media lewat pengumuman informal dari surat elektronik BLI.

“Pada Kamis (30/4), jadwal parsial dari BLI itu akan diterima oleh teman-teman klub dan rekan-rekan wartawan,” kata Darwis saat itu.

Namun, saat dikonfirmasi kepada Joko, justru jadwal menjadi berbeda dan berubah. Jelas perubahan ini membuat PSMS kelimpungan. Meski mengaku sudah menyiapkan platform pendanaan migrasi bagi tim, Abdi tetap merasa tidak memiliki kepastian soal gambaran jadwal yang nyata.

“BLI adalah regulator liga. Kami tentunya mengikuti semua aturan serta informasi yang dikeluarkan oleh mereka. Persoalannya, info krusial seperti ini, kerap datang terlambat dan mendadak. Pada jadwal yang kami pegang sebelumnya, kami akan menghadapi Persitara Jakarta Utara pada Senin (11/5). Namun, di situs BLI-online, pada Minggu (10/5) kami harus bertandang ke Stadion Surajaya, di Lamongan, melawan Persela Lamongan. Lantas, mana yang harus kami pegang kebenarannya,” papar Abdi.

Abdi justru terkejut saat Persija yang menjadi salah satu lawan dengan status pertandingan terhutang, sudah mengetahui rencana jadwal pertandingan itu.

“Darimana mereka tahu jadwal pertandingan utang itu, kalau kami sebagai calon lawannya saja, masih mencari informasi. Kalau sekedar info tidak resmi, apakah bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun bila itu info itu valid, mengapa kami belum mendapat jadwal itu,” sergahnya setengah kesal.

Termasuk, Persela sendiri justru yakin pada Minggu (10/5), lawan yang akan mereka hadapi adalah PSMS Medan.

“Itu ‘kan sudah ada jadwal resminya dari BLI. Jadwal mana lagi yang harus kita lihat selain itu. Kami belum tahu sampai hari ini, jika ada perubahan jadwal yang menyusul,” tegas Widodo C. Putro, pelatih Persela Lamongan. 

Lewat Direktur Umum PT Persija Jaya, Bambang Sucipto membagi kabar, bahwa rematch Persija vs PSMS, akan berlangsung pada Sabtu (30/5) di Stadion Gajayana, Malang.

Polisi menyita miras oplosan. (Foto ilustrasi)

5 Cara Ampuh Melepaskan Diri dari Kecanduan Alkohol

Kecanduan alkohol dapat menjerumuskan Anda ke dalam jurang kegelapan. Namun, jangan khawatir, artikel ini hadir untuk membantu Anda melepaskan diri dan hidup lebih sehat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024