Flu Babi Terus Meneror Amerika dan Eropa

VIVAnews - Virus A/H1N1 penyebab Influenza A (flu babi) semakin menyebar ke Amerika Serikat, Eropa, dan Amerika Latin. Di Kanada, virus juga diidap oleh ratusan babi. Padahal, menteri kesehatan Meksiko, Minggu 3 Mei 2009, mengatakan bahwa sekolah dan tempat-tempat usaha bisa segera dibuka kembali di negara yang diduga menjadi pusat penyebaran flu babi itu.

Virus A/H1N1 menyebar ke Kolombia, kasus pertama yang dikonfirmasi di Amerika Selatan. Lebih banyak kasus lagi dikonfirmasi di Eropa dan Amerika Utara. Otoritas kesehatan mengatakan, sedikitnya 934 orang telah jatuh sakit di berbagai negara.

Dr. Richard Besser, wakil kepala Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengatakan, flu babi menyebar semudah flu biasa. Kemarin, pejabat kesehatan AS melaporkan peningkatan jumlah kasus flu babi yang dikonfirmasi menjadi 241 kasus di 34 negara bagian. Jumlah tersebut naik dari 160 kasus yang dilaporkan pada Sabtu pekan lalu.

Menteri Kesehatan Meksiko, Jose Angel Cordova, mengatakan virus A/H1N1 telah menewaskan 19 orang di Meksiko dan diduga menyebabkan sedikitnya 506 orang antara 23 hingga 28 April lalu. Penutupan sekolah dan berbagai tempat bisnis diyakini membuat penyebaran tidak berkembang terlalu parah.

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Hari ini, pemerintah Meksiko akan memutuskan apakah penutupan tempat-tempat itu akan dilanjutkan atau akan dibuka kembali pada Rabu. Dikatakan juga bahwa petugas kesehatan yang merawat para pasien penderita flu babi tidak ada yang terjangkit virus serupa.

Sementara itu, AS telah mengirimkan 100 ribu perlengkapan senilai US$ 1 juta ke Meksiko. Perlengkapan itu antara lain berupa masker, kacamata pelindung, dan pakaian pelindung.

Di provinsi Alberta, Kanada, sekitar 220 ekor babi dikarantina karena babi-babi terinfeksi virus A/H1N1 dari seorang pekerja yang baru-baru ini kembali dari Meksiko. Ini adalah kasus pertama yang diketahui di mana virus dari manusia menular ke spesies lain.

Pemerintah Kanada menekankan bahwa babi sering menderita flu, dan tidak ada risiko mengonsumsi daging babi.

Menurut data dari CDC, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah setempat, terdapat 101 kasus flu babi dikonfirmasi di Kanada; 40 di Spanyol; 18 di Inggris; 8 di Jerman; 4 di Selandia Baru; dua di Italia, Prancis, Israel, dan Korea Selatan; masing-masing satu di Kolombia, Kosta Rika, Irlandia, Swiss, Austria, Hong Kong, Denmark, dan Belanda. (AP)


Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang
Ilustrasi tagian listrik PLN membengkak.

Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Kebijakan tidak menaikan tarif listrik pada April-Juni 2024 merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024