VIVAnews - Bursa saham Thailand disuspensi menyusul anjloknya indeks harga saham hingga 10 persen pada perdagangan sore ini. Perdagangan pun dihentikan pada Senin ini, 27 Oktober 2008.
Indeks SET yang menjadi acuan jatuh 43,29 poin menjadi 389,58 atau level terendah sejak Mei 2003. PTT, perusahaan energi Thailand anjlok 13 persen dan bank terbesar keempat di Thailand, Kasikornbank, juga turun 11,65 persen.
Perdagangan otomatis dihentikan selama 30 menit ketika indeks turun 10 persen. Pasar saham jatuh 43,29 poin (10 persen) dari level penutupan pada perdagangan sebelumnya, sehingga mencetuskan apa yang disebut "circuit breaker" (pengacau pasar).
Direktur SET, Pattariya Benjaphonchai, mengatakan bahwa perdagangan secara otomatis disuspen selama 30 menit. Ketika disuspen, indeks berada di level 389,58 poin.
Ini adalah kali ketiga dalam sejarah bursa saham selama 30 tahun terakhir di mana "circuit breaker" terjadi. Kali pertama adalah pada bulan Desember 2006 ketika pemerintahan sementara mengumumkan pengaturan kontroversial terhadap aliran modal. Yang kedua terjadi tanggal 10 Oktober lalu, sejajar dengan pasar regional. (AP I Reuters)
Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amir-Abdollahian bertemu dengan Menlu Yordania, Ayman Safadi, pada Kamis, 18 April 2024, di New York.
