Pengawas Pemilu Minta KPU Jelaskan Soal Wulan

VIVAnews - Badan Pengawas Pemilu akan meminta klarifikasi Komisi Pemilihan Umum soal Wulan Guritno bisa masuk daftar calon tanpa ijazah sekolah menengah. Pengawas Pemilu Minta KPU Jelaskan soal WulanApakah kesengajaan atau kealpaan?

Anggota Badan Pengawas Pemilu, Wirdyaningsih, menyatakan akan mencari tahu, apakah kesalahan itu dilakukan KPU secara kelembagaan, anggota KPU atau petugas sekretariat yang melakukan verifikasi persyaratan calon. "Apakah kelalaian ataukah ada unsur kesengajaan?" kata Wirdyaningsih usai menerima laporan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) di kantornya, Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2008.

Sebelum laporan JPPR masuk, Wirdyaningsih mengaku sudah pernah menanyakan perihal Wulan Guritno itu ke Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KPU, Endang Sulastri. Wirdya menanyakan, apakah perlakuan terhadap Wulan sama dengan perlakuan terhadap calon lulusan luar negeri lainnya. "Tapi belum ada jawaban," lanjut Wirdya.

Wulan Guritno yang bernama asli Sri Wulandari merupakan tamatan sekolah menengah di Inggris. Saat mencalonkan diri melalui Partai Amanat Nasional, Wulan hanya memasukkan surat keterangan yang belum dilegalisasi bahwa pernah bersekolah di London, Inggris. Wulan mengaku sudah memintakan legalisasi tapi sampai batas waktu melengkapi persyaratan, surat legalisasi itu belum kunjung tiba dari Inggris. Wulan lalu dicoret PAN sebagai calon yang awalnya bernomor urut 1 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah III itu.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?
Anthony Sinisuka Ginting melawan Viktor Axelsen di Thomas Cup

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024