RI Berharap Obama Bisa Atasi Krisis Global

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Barrack Obama yang memenangi pemilihan Presiden Amerika Serikat bisa mengambil langkah nyata untuk mengatasi krisis keuangan global.

"Indonesia berharap, agar AS dengan kepemimpinan yang baru berdiri di depan mengambil langkah-langkah yang nyata," kata Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta Rabu 5 November 2008.

Apalagi krisis yang terjadi saat ini dipicu keadaan dan kasus keuangan yang berawal dari negeri adidaya itu.

Obama mendapat warisan kehancuran sektor perumahan dan finansial Amerika yang terburuk dalam 70 tahun terakhir. Sebab krisis telah menyebabkan konsumen dan pengusaha memangkas pengeluaran mereka.  Kondisi keuangan pemerintah juga sudah lampu merah. Bursa saham Wall Street sempat anjlok terburuk. Pengangguran melonjak tajam. Krisis ini pun merembet ke berbagai belahan dunia lainnya.

"Dia akan mewarisi ekonomi yang kini dalam resesi dan itu seperti yang terburuk sebelum kembali membaik," kata kepala ekonom PNC Financial Service Stuart Hoffman seperti dilansir AP.

Pada Rabu 5 November 2008, pemerintah AS mengumumkan perlu mengajukan pinjaman sebesar US$ 550 miliar untuk menyelamatkan lembaga keuangan dari imbas krisis global.

Bahkan pejabat Departemen Keuangan pada Senin lalu memperkirakan pemerintah membutuhkan tambahan pinjaman US$ 386 miliar pada kuartal pertama 2009.

Putusan MK Bersifat Final, Prof Niam: Kontestasi Telah Usai, Saatnya Bersatu
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani

Ganjar Beri Sinyal PDIP di Luar Pemerintahan, Gerindra Tetap Ajak Bersama-sama

Partai Gerindra tetap akan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun bangsa bersama-sama dengan pemerintahan dari Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka nanti.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024