Duit BRI Terbesar di Indover

VIVAnews - Dibandingkan bank-bank BUMN lain yang dananya terperangkap di Indover Bank, Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki exposure paling besar, US$ 60 juta atau Rp 660 miliar (kurs Rp 11.000).

Saat ini kata Direktur Utama BRI Sofyan Basir, manajemen tengah menunggu penyelesaian permasalahan tersebut yang sedang ditangani administrator yang ditunjuk pengadilan Belanda.

"Berdasarkan pencadangan penghapusan pinjaman yang telah dibentuk, BRI mempunyai cadangan yang cukup untuk mengcover exposure tersebut," kata Sofyan dalam laporan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis 6 November 2008.

Sofyan juga memastikan kinerja perseroan cukup baik sehingga permasalahan yang terjadi di Indover tidak mempengaruhi kinerja bank dalam memenuhi target yang ditetapkan.

Cekcok Hebat dan Bergumul di Kamar, Suami Sadis Ini Tega Bunuh Istri Pakai Obeng

Manajemen Indover sebelumnya membeberkan ada 43  bank lokal yang memiliki exposure. Sejumlah bank telah menyampaikan keterbukaan informasi kepada BEI, yakni:

1. Bank Mandiri sebesar US$ 31 juta
2. BRI sebesar US$ 60 juta
3. BNI sebesar US$ 27 juta, dalam bentuk pasar uang antar bank US$ 14 juta dan penempatan oleh BNI Hong Kong sebesar Eur 2 juta berupa deposito berjangka, rekening nostro BNI sebesar Eur 545 ribu.
4. Bank Ekonomi sebesar Eur 19 ribu
5. Bank Artha Graha Sebesar Eur 107,89 ribu
6. Bank Lippo sebesar US$ 5 juta
7. Bank Bukopin US$ 15 juta

Pada 7 Oktober 2008, Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank) menyatakan bahwa pengadilan Belanda telah memutuskan untuk membekukan kegiatan operasional Indover Bank yang berkedudukan di Amsterdam. Pembekukan operasi berlaku mulai 7 Oktober 2008 dan dilakukan setelah Indover kesulitan likuiditas sebagai dampak dari gejolak pasar keuangan global.

Untuk penyelamatan Indover dibutuhkan dana sebesar Rp 7 triliun. Namun Bank Indonesia (BI) yang memiliki 100 persen saham Indover memutuskan tidak menyuntikkan dana itu.

9 Menu Buka Puasa Unik dari Berbagai Negara, Bikin Ngiler dan Penasaran!
(Tengah) Anggota Komisi C DPRD DKI, Esti Arimi Putri

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Esti Arimi Putri menilai pentingnya upaya pemberdayaan daya beli terhadap semua golongan demi mengendalikan inflasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024