Eksekusi Mati Amrozi Cs

Dua Peneror Duta Besar Australia Ditangkap

VIVAnews – Kepala Polisi Daerah Metrojaya Irjen Polisi Adang Firman, menyatakan dua warga yang diduga ikut meneror sejumlah kedutaan besar asing di Indonesia ditangkap. Keduanya menetap di luar Ibukota Jakarta.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Adang Firman tidak bersedia mengungkap identitas dan lokasi penangkapan kedua orang itu. Motivasi orang yang meneror sejumlah kantor duta besar itu, katanya, karena tidak senang dengan eksekusi mati terpidana mati Amrozi, Ali Ghufron dan Imam Samudra di Nusakambangan.

“Sekarang kasusnya sedang didalami,” kata Adang usai menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Senin 10 November 2008.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Adang juga mengatakan, keamanan di Ibukota Jakarta, saat ini normal. Peningkatan keamanan yang dilakukan polisi di Ibukota Jakarta akhir-akhir ini, katanya, merupakan kesiagaan rutin. “TIdak ada yang istimewa,” katanya. “Kalau ada yang ancam-ancam, kami tangkap.”

Tiga terpidana mati serangan bom Bali 2002 dieksekusi Minggu 9 November 2008 di Lembah Nirbaya,Lembaga Pemasyaraktan Batu, Nusakambangan. Menurut keluarga dan Tim Pembela Muslim proses hukum terhadap ketiga terpidana melanggar Hak Asasi Manusia. Mereka mengancam menggugat pemerintah.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Setelah eksekusi mati, beberapa kedutaan besar, seperti Australia dan Amerika Serikat menerima ancaman akan diledakkan.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024