VIVAnews - Surat suara Pemilu 2009 sebanyak 700 juta eksemplar. Sebelumnya diperkirakan 900 juta eksemplar namun berkurang setelah dibandingkan dengan data pemilih yang masuk.
Kertas suara ini memakai jenis HVS 80 gram dengan ukuran plano 84 kali 54 centimeter. Berbeda dengan Pemilu 2004, surat suara Pemilu kali ini tidak memakai security paper atau security printing. "Undang-undang tidak memerintahkan itu. Undang-undang hanya memerintahkan kertas berkualitas baik," kata Kepala Biro Logistik Komisi Pemilihan Umum, Dalail, di kantor Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin, 10 November 2008.
Alasan lain, security paper juga lebih mahal, sehingga berpotensi pemborosan. Kertas dengan keamanan tinggi dari pemalsuan ini juga terbatas, sehingga harus diimpor.
Untuk keamanan, mekanisme distribusi kertas di tempat pemungutan suara dilakukan secara ketat. Perlu tanda tangan ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara untuk surat suara ketika pemilih hendak menunaikan haknya.
Nilai tender pengadaan surat suara ini adalah Rp 1,2 triliun. Sejauh ini sudah 25 perusahaan yang mendaftar sebagai rekanan antara lain Temprina, Republika, Sinar Mas, dan lain-lain. Tender ditutup tanggal 17 November namun batas terakhir memasukkan dokumen perusahaan tanggal 18 November. Setelah ditutup, Komisi melakukan survei atas perusahaan-perusahaan yang mendaftar.
Celine Dion Ungkap Penyakit Langka yang Dideritanya: "Saya Berharap Ada Keajaiban"
Celine Dion membagikan kisahnya bagaimana dia tetap kuat ditengah diagnosis stiff person syndrome. Ia harap akan ada keajaiban yang datang pada dirinya.
