Laba bersih Naik 74%

Intiland Fokuskan Strategi

VIVAnews – PT Intiland Development Tbk (DILD) memfokuskan strategi pada upaya meningkatkan pendapatan dan keuntungan jangka panjang. Meski dampak krisis keuangan global menyebabkan likuiditas keuangan menjadi ketat, tapi perseroan optimistis mampu membukukan pertumbuhan kinerja.

Presiden Direktur dan CEO Intiland, Lennard Ho mengakui bahwa krisis keuangan global yang terjadi saat ini membawa dampak ikutan yang cukup luas, serta memengaruhi pertumbuhan industri properti. Salah satu pengaruh paling berat adalah ketatnya likuiditas pendanaan dan resiko turunnya daya beli konsumen akibat masih tingginya bunga kredit.

"Kami optimistis mampu melalui kondisi yang cukup berat ini dan berkeyakinan mencapai keuntungan ke depan meskipun terjadi krisis keuangan dan menghadapi sejumlah hambatan negatif dalam pengembangan," tegas dia melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Selasa, 11 November 2008. 

Lennard mengungkapkan, Intiland telah menyiapkan sejumlah alternatif strategi guna mengurangi resiko akibat krisis tersebut. Strategi itu antara lain, perseroan sudah dan akan terus menerapkan kebijakan dan analisa yang ketat dan cermat, serta secara hati-hati mempertimbangkan seluruh aspek resiko ketika akan mengeksekusi suatu rencana.

Strategi lainnya, tambah dia, perseroan akan melanjutkan upaya untuk semakin memperkuat neraca keuangan, salah satunya dengan mendivestasi aset-aset non-inti dan yang memberikan tingkat pengembalian rendah. "Saat ini kondisi keuangan perusahaan sangat sehat dengan gearing ratio hanya 37 persen. Rasio ini relatif cukup rendah dibandingkan standar industri properti,” kata Lennard.

Laba Bersih Naik

Sementara itu, sampai triwulan III 2008, Intiland berhasil membukukan pertumbuhan kinerja keuangan cukup signifikan. Kendati dampak krisis keuangan global mulai mempengharuhi pasar properti nasional, Intiland masih berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja karena ditopang fundamental usaha yang kuat.

Perseroan sampai triwulan III 2008 berhasil membukukan nilai penjualan sebesar Rp 259,43 miliar atau tumbuh 18 persen dibandingkan periode yang sama 2007 sebesar Rp 219,94 miliar. Kontribusi terbesar masih berasal dari sektor perumahan yang nilai penjualannya naik 23 persen, terutama dari perumahan Taman Semanan Indah, Jakarta dan Graha Famili Surabaya.

Theresia Rustandi, corporate secretary Intiland mengungkapkan sampai triwulan III 2008, laba kotor Intiland mencapai Rp 109,19 miliar atau naik 15,65 persen dibandingkan periode yang sama 2007 sebesar Rp 94,41 miliar. Sedangkan laba bersih Intiland melonjak 74,74 persen menjadi Rp 28,71 miliar dibandingkan periode yang sama 2007 sebesar Rp 16,43 miliar.

Dia menjelaskan, naiknya nilai penjualan dari sektor perumahan masih menjadi faktor utama pertumbuhan laba perusahaan. Penjualan sektor perumahan mampu memberikan kontribusi sebesar 67 persen, disusul pendapatan dari sewa ruang perkantoran sebesar 24 persen dan sarana olah raga sebesar 9 persen dari total pendapatan.

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?
Vaksinasi PMK bagi hewan ternak di Kota Tangerang

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024