Pengusaha Sangsi Ekonomi 2009 Bisa Tumbuh 5%

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sangsi pertumbuhan ekonomi 2009 bisa mencapai 5 persen di tengah melambatnya ekonomi dunia.
 
"Pertumbuhan ekonomi 6 persen perlu dikoreksi, 5 persen pun terlalu optimis karena pertumbuhan ekonomi dunia saja 2,2 persen," kata Wakil Ketua Kadin Ketut Suardana Linggih dalam rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jakarta, Selasa 11 November 2008.
 
Menurutnya ada beberapa indikator yang membuat pertumbuhan ekonomi perlu direvisi. Pertama, indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 50 persen. Kedua, kurs rupiah terhadap dolar yang melemah 15-20 persen dalam dua bulan terakhir menjadi ke posisi Rp 11.000.
 
Ketiga, suku bunga pinjaman yang mencapai 16-18 persen dalam waktu satu tahun. Keempat, investor luar negeri keluar dari Indonesia dengan membawa portofolio mereka ke luar negeri. Kelima, penurunan tajam harga-harga komoditas andalan, dan kecenderungan menurunnya ekspor menurun karena kebutuhan konsumsi dunia melemah.

"Terakhir, adanya kenaikan yang signifikan pada obligasi korporasi Rp 17 triliun yang jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan," katanya.
 
Dia menegaskan jika penanganan sektor keuangan tidak segera dilakukan maka akan mengakibatkan efek berkelanjutan pada sektor riil, dan apabila terlambat dipersiapkan akan sulit diredam dan membutuhkan biaya ekonomi yang jauh lebih besar.
 
Diperkirakan petumbuhan ekonomi dunia tahun depan akan menurun menjadi 2,2 persen dari proyeksi 2008 sebesar 3,7 persen. Negara Eropa akan negatif menjadi minus 0,2 persen, Amerika juga minus 0,7 persen. Sedangkan Cina akan berada pada 6,3 persen pada 2009 atau turun dari 9,7 persen di tahun ini.
 
Perkiraan Kadin tidak jauh berbeda dengan perkiraan Bank Indonesia yang sebelumnya memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan sudah cukup bagus bila mencapai 5 persen.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024