Kasus Korupsi Depkum dan HAM

Yusril Segera Memberi Klarifikasi

VIVANews – Kasus dugaan korupsi sistem administrasi badan hukum (sisminbakum) ikut menyeret mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, Yusril Ihza Mahendra. Dihubungi VIVAnews, Yusril mengaku akan mengklarifikasi keterkaitannya dalam kasus yang diduga merugikan negara Rp 400 miliar, nanti sore.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

”Saya sudah minta dokumen kontrak ke Depkum dan HAM, saya perlu baca dulu. Baru saya klarifikasi,” katanya , Rabu 12 November 2008. Yusril menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM sejak Agustus  2001 sampai 2004.

Melalui Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM No M-01.HT.01.01 Tahun 2000 tanggal 10 Oktober 2000, yang didapat VIVAnews,  Yusril memberlakukan sistem administrasi badan hukum di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Kehakiman dan HAM. Keputusan itu menunjuk Koperasi Pengayoman Pegawai  Departemen Kehakiman dan HAM dan PT Sarana Rekatama Dinamika sebagai pengelola dan pelaksana sisminbakum.

Terungkap 3 Alasan Iran dan Arab Saudi Saling Bermusuhan, Isu Agama Paling Kuat

Perjanjian kerjasama antara Koperasi Pengayoman dan PT Sarana Rekatama Dinamika, antara Ketua Umum Koperasi Pengayoman, Ali Amran Djanah dan Direktur Utama PT Sarana Rekatama Dinamika, Yohanes Waworuntu juga memuat tandatangan Yusril sebagai pihak yang mengetahui.

Kasus dugaan korupsi sisminbakum ditangani Kejaksaan Agung. Tiga tersangka telah ditetapkan yakni mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Romli Atmasasmita dan Zulkarnain Yunus. Dirjen  Administrasi Hukum Umum yang saat ini menjabat, Syamsuddin Manan Sinaga juga ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya ditahan di rumah tahanan Salemba.

MK Dibanjiri Karangan Bunga Dukung Prabowo-Gibran
VIVA Militer: Rudal balistik Jericho militer Israel

Ledakan Terdengar di Bandara hingga Pusat Nuklir Iran

Rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran pada Jumat, 19 April setelah beberapa hari Teheran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024