VIVAnews - Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan DKI Jakarta mengerahkan sedikitnya 200 petugas untuk memantau kesehatan hewan kurban.
Kepala Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan DKI Jakarta Edy Setiarto mengatakan Pengawasan akan dimulai pada H-7 Idul Adha. Idul Adha jatuh pada 8 Desember 2008.
Pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya hewan kurban yang mengidap virus antrak. "Untuk penyakit mulut dan kuku nggak ada, yang perlu diwaspadai antrak," ujar Edy.
Diperkirakan sekitar 60 kambing dan sapi yang didatangkan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Lampung pada Idul Adha kali ini. "Untuk titik pengawasan diserahkan kepada setiap kecamatan," kata Edy.
Selain itu, pengawasan hewan kurban di Jakarta juga akan dibantu sekitar 150 relawan dari sejumlah lembaga seperti Institut Pertanian Bogor (IPB). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan melibatkan petugas dari Dinas Kebersihan serta petugas Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat (Trantib dan Linmas).
Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia
Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang
