Pemilihan Umum 2009

Golkar: Sultan Meredupkan Citra Sendiri

VIVAnews – Manuver kader Partai Golongan Karya, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hemengku Buwono X, maju menjadi calon presiden alternatif, dinilai justru memperkecil citra Raja Yogya itu sendiri.

“Itu malah memperkecil dirinya, dia justru masuk ke partai Republikanlah,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum Nasional Partai Golongan Karya, Burhanudin Napitupulu, kepada VIVAnews. “Padahal partai itu belum tahu apakah lolos parliamentary threshold.”

Menurut Burhanudin mestinya kader potensial seperti Sultan menahan diri tetap di Golkar ikut membesarkan partai hingga pemilihan legislatif nanti.  Sambil bertahan, kata Burhanudin, Raja Yogya itu membuktikan diri dapat menguasai mayoritas pendukung di Pulau Jawa.

“Setelah Golkar menang di pemilu legislatif, lalu Golkar menggelar rapat pimpinan nasional untuk menjaring calon presiden,” kata Burhanudin. “Dengan memperoleh nama yang  bagus di masyarakat, maka punya bisa maju.”

Burhanudin menilai gerakan Sultan dengan deklarasi calon presiden itu sebagai aksi terburu-buru. Sebab, kata Burhanudin, belakangan Raja Yogya justru mulai dikenal sebagai calon pendamping presiden, bukan calon orang nomor satu.

Partai Golkar, Burhanudin melanjutkan, sekarang ini baru sampai tahap usaha mencapai target meraih dukungan 30 persen suara secara nasional di pemilihan legislatif. Mengenai siapa yang bakal didukung maju ke bursa calon presiden, kata dia, baru dibicarakan setelah mengetahui hasil pemilihan itu.

Budi Waseso dan Kwarda Pramuka Se-Indonesia Minta Nadiem Revisi Permendikbud No 12
PlayStation 5 (PS5).

PlayStation 5 bikin Sony Semringah

Sony Indonesia memaparkan sejumlah pencapaian yang diraih PlayStation sepanjang 2023, di antaranya konsol PlayStation 5 yang terjual secara global sebanyak 54,8 juta unit

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024