Rp 3 M untuk Bangun Perumahan Nelayan

VIVAnews - Pemerintah Kota Mataram menyiapkan anggaran sebesar Rp 3 Milyar untuk membangun tanggul penahan ombak sekaligus memperbaiki rumah nelayan yang rusak akibat terjangan ombak di Kecamatan Ampenan beberapa waktu lalu.  Anggaran tersebut bersumber dari APBN dan APBD Kota Mataram.

Walikota Mataram, Muhammad Ruslan mengatakan, akan membangun kembali tanggul dan perumahan nelayan yang telah dirusak ombak tersebut. Khusus untuk pembangunan fisik baik untuk tanggul dan perumahan nelayan, pihaknya menyiapkan anggaran sekitar Rp 2,25 Milyar.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Sedangkan untuk lahan, juga disiapkan dana sebesar Rp 1 Milyar lebih. "Jadi total besarnya anggaran sebanyak Rp 3 Milyar lebih. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir lagi," kata Muhammad Ruslan, di Mataram Rabu 7 Januari 2009.

Meski demikian tidak semua pesisir pantai akan dihabiskan untuk pembangunan tanggul, namun disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Pasalnya, jika semua pesisir pantai dibangun tanggul, maka para nelayan tidak akan mempunyai tempat untuk menambatkan perahunya.

"Setelah semuanya jelas dan warga setempat setuju, barulah kita tentukan lokasi pembangunan tanggul. Anggaplah panjang pesisir pantai 9 kilometer, kita akan sisakan sekitar 1 kilometer yang tidak dibangun tanggul untuk nelayan menambatkan perahunya," jelasnya.

Sementara, rumah nelayan yang sebelumnya terbuat dari pagar bedek, akan dibangunkan rumah permanen di atas tanah seluas 98 are sebanyak 80 unit lengkap dengan kamar mandi dan WC, sehingga kebersihan, kesehatan, keamanan dan kenyamanan warga setempat menjadi lebih baik.

Pembangunan tanggul direncanakan dilakukan di sekitar Bintaro Jaya, sementara untuk pembangunan perumahan nelayan, akan dilakukan di sekitar wilayah Skip dan Karang Panas. "pembangunan rumah ini, benar-benar diperhitungkan dan diseleksi,"Ujarnya.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024