Sepanjang 2008, Rupiah Rata-rata Anjlok 5,4%

VIVAnews - Krisis ekonomi global telah membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika sepanjang 2008 lalu rata-rata melemah 5,4 persen.

Dalam Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV 2008 yang dikutip dari situs Bank Indonesia, Jumat 9 Januari 2008 disebutkan, sejak triwulan IV 2008 gejolak keuangan global telah menyebabkan tekanan pada perekonomian Indonesia. Melemahnya ekspor, tekanan pada Neraca Pembayaran Indonesia dan gejolak di pasar uang telah menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Di pasar keuangan, kondisi likuiditas keuangan global ketat dan pada waktu bersamaan persepsi risiko terhadap negara emerging markets meningkat. Hal ini menyebabkan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan dan harga Surat Utang Negara, serta melemahnya nilai tukar secara tajam sejak awal triwulan IV 2008. "Selama 2008, secara rata-rata Rupiah mencatat pelemahan sebesar 5,4 persen hingga mencapai Rp. 9.666 per dollar AS," demikian laporan tersebut.  

Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) mencatat defisit pada tahun 2008. Neraca transaksi berjalan (current account) mulai mencatat defisit pada triwulan II-2008. Defisit tersebut lebih disebabkan oleh tingginya kegiatan impor yang didorong oleh kuatnya permintaan domestik.

laporan juga menyebutkan neraca transaksi modal dan finansial, khususnya investasi portofolio, masih mencatat surplus. Neraca transaksi modal yang surplus tersebut didukung oleh penerbitan global bond serta aliran masuk modal asing, terutama ke pasar SUN, yang meningkat signifikan pada triwulan II 2008. Memasuki semester II 2008, kinerja NPI semakin tertekan. Di sisi transaksi berjalan, ekspor mulai menunjukkan pelemahan akibat penurunan harga komoditas. Sementara itu, di sisi neraca transaksi modal dan finansial, minat investor terhadap aset di pasar keuangan domestik telah menurun.

Derasnya aliran keluar modal asing, khususnya di pasar SUN dan SBI, menyebabkan investasi portofolio mencatat defisit sejak triwulan III 2008, dan semakin meningkat pada triwulan IV 2008. Defisit baik pada neraca transaksi berjalan, maupun neraca transaksi modal dan finansial, pada gilirannya menyebabkan lonjakan defisit pada NPI di triwulan akhir 2008. Secara keseluruhan tahun NPI diprakirakan akan mencatat defisit sebesar US$ 2,2 miliar. Sementara itu, cadangan devisa pada akhir Desember 2008 tercatat sebesar US$ 51,6 miliar. Jumlah cadangan devisa tersebut setara dengan 4,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Barus Kasus Korupsi Timah
VIVA Otomotif: Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner

Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade

Berita yang membahas mengenai adu laris Fortuner vs Pajero Sport dan Shin Tae-yong mudah beli Palisade, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024