Prediksi

Indeks Saham Cermati Bursa Global

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Jumat, 16 Januari 2009, masih mencermati sentimen bursa global.

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

"IHSG lebih sensitif terhadap sentimen negatif," kata analis PT Citi Pacific Securities Hendri Effendi kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 15 Januari 2009.

Hendri memproyeksikan, IHSG pada perdagangan akhir pekan ini bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.300 dan batas atas (resistance) di level 1.380.

5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1

Pada transaksi Kamis, indeks ditutup melemah di level 1.343,49 atau turun 43,41 poin (3,14 persen) dari perdagangan Rabu, 14 Januari 2009, yang berakhir melemah 12,83 poin (0,92 persen) ke level 1.386,91.

Di bursa Asia, indeks Hang Seng ditutup melemah 461,65 poin atau 3,37 persen ke level 13.242,96, Nikkei 225 terkoreksi 415,14 poin (4,92 persen) ke level 8.023,31, dan Straits Times Singapura turun 57,33 poin atau 3,25 persen menjadi 1.762,23.

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB indeks Dow Jones kembali menguat 12,35 poin atau 0,15 persen ke 8.212,49. Indeks Nasdaq terangkat 22,20 poin atau 1,49 persen ke 1.511,84 dan indeks S&P 500 naik 1,12 poin atau 0,13 persen ke 843,74.

Menurut Hendri, indeks hari ini masih berpotensi terkoreksi. Sebab, pada transaksi Kamis tutup di bawah level psikologis tren melemah (bearish) 1.350, sehingga lebih sensitif terhadap berita atau sentimen pasar negatif. "Faktor teknis yang menunjukkan hal itu," katanya.

Dia mengakui, faktor pergerakan indeks global yang cenderung bearish, karena sudah enam hari berturut mengalami penurunan juga masih mempengaruhi pergerakan IHSG Jumat. "Tapi, bila bursa global dan regional rebound (menguat kembali) indeks bakal mengikuti," ujar Hendri.

Namun, Hendri mengatakan, laporan keuangan emiten kuartal IV-2008 yang diprediksi turun dari tahun sebelumnya akan membuat IHSG tetap rawan aksi ambil untung (profit taking) investor bila pasar rebound.

Andrew Sihar, analis PT Reliance Securities Tbk berpendapat indeks akhir pekan ini masih berpeluang melemah. Sebab, berita negatif data ekonomi Amerika Serikat seperti turunnya laporan keuangan JP Morgan kuartal IV-2008 bisa menjadi sentimen negatif bagi bursa regional.

Dia menambahkan, bakal terjadinya peralihan portofolio (switching) dari saham ke Surat Utang Negara (SUN) turut memberikan imbas negatif bagi pasar modal. "IHSG Jumat akan bergerak di kisaran level 1.320-1.363," ujar Andrew.

Rekomendasi Saham

Hendri menyarankan, beli terbatas (buy on weakness) saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO). "Saham-saham itu adalah penggerak IHSG (market mover)," jelasnya.

Andrew merekomendasikan, saham-saham sektor konsumer seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang masih menarik dikoleksi karena kinerjanya mampu bertahan dari terpengaruh krisis global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya