VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali terhempas ke zona merah, setelah dibuka awal perdagangan pagi tadi mlemah 2,65 persen menjadi 1.285,42.
Indeks terkoreksi 2,59 poin atau 0,21 persen di level 1.285,48 pada penutupan transaksi sesi I Jumat, 6 Maret 2009.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 371,18 miliar dengan frekuensi 11.598 kali. Sebanyak 25 saham menguat, 37 melemah, 43 stagnan, serta 357 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut analis PT Phillips Securities Indonesia M Habdi, indeks masih bergerak negatif seperti awal sesi tadi akibat terbawa sentimen negatif bursa regional. "Biasa, Wall Street terkoreksi, IHSG ikutan," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan, kejatuhan indeks akhir pekan ini diikuti pelemahan saham-saham sektor agrobisnis dan perbankan. "Sepertinya, sesi dua nanti masih terkoreksi akibat sepinya transaksi," tutur Habdi.
Di bursa Asia, saat IHSG ditutup juga bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 137,58 poin atau 1,13 persen ke posisi 12.073,66, Nikkei 225 turun 182,04 poin (2,45 persen) ke level 7.251,45, dan Straits Times Singapura terkoreksi 9,53 poin atau 0,63 persen menjadi 1.509,11.
Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 281,40 poin atau 4,09 persen ke level 6.594,44. Indeks Nasdaq turun 54,15 poin atau empat persen menjadi 1.299,59 dan S&P 500 terkoreksi 30,32 poin atau 4,25 persen di posisi 682,55.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang turun Rp 800 (6,29 persen) ke level Rp 11.900, PT Triwira Insan Lestari Tbk (TRIL) melemah Rp 55 atau 15,71 persen menjadi Rp 295, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terkoreksi Rp 50 (0,98 persen) di posisi Rp 5.050, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) melemah Rp 50 atau 0,70 persen ke level Rp 7.000, dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) yang ditutup turun Rp 50 (1,58 persen) menjadi Rp 3.100.
Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 11.30 WIB, berada di posisi 12.050 per dolar AS dan menurut data RTI mata uang lokal itu bercokol di level 12.200/US$.
Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang
Keberanian Kejagung itu karena seperti mengusut dugaan kasus tambang yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
