VIVAnews - Buddha Bar tidak hanya menyimpan kontroversi keberadaan salah satu kafe elit di Jakarta. Resto dan kafe yang terletak di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat ini menjadi saksi sejarah perjalanan Kota Jakarta.
Budha Bar banyak menyita perhatian publik, karena adanya protes dari Forum Anti Buddha Bar yang menuding resto ini menggunakan simbol agama. Namun mata publik tidak hanya tertuju pada bentuk bangunan yang ada sekarang ini.
Jika menengok bangunan ini, tidak bisa dipisahkan dari sejarah Jakarta. Menurut Sejarawan Adolf Heuken, dalam bukunya, Menteng, Kota Taman Pertama di Indonesia menyebutkan, pembangunan gedung seluas 1.320 meter persegi itu menjadi tanda awal sejarah arsitektur modern di Indonesia.
"Gedung Imigrasi dan Masjid Cut Metia merupakan gedung bertingkat pertama di Jakarta yang dibangun dengan konstruksi beton bertulang," kata Ketua Pelaksana Harian Masjid Cut Mutia, Herry Hermawan saat berbincang dengan VIVAnews.
Gedung bekas kantor Imigrasi Jakarta Pusat ini dibangun pada tahun 1913 oleh arsitek Belanda, Pieter Adriaan Jacobus Moojen. Gedung itu semula digunakan sebagai gedung Lingkaran Seni Hindia-Belanda (Nederlandsch-Indische Kunstkring).
Gedung kesenian zaman Belanda itu tercatat juga menjadi gerbang masuk kawasan perumahan Menteng, sebuah permukiman pertama bagi warga Batavia kelas atas yang berkonsep kota taman.
Saat pertama dirancang oleh pengembang swasta NV De Bouwploeg. "Para arsitek Belanda yang membangun kawasan menteng saat itu berkantor di NV De Bouwploeg (Bolpo) yang sekarang menjadi masjid Cut Mutia," ungkapnya.
Pemerintah Hindia Belanda menggunakan gedung itu sebagai tempat penyelenggaraan pameran lukisan kelas dunia.
Di tempat itu juga pernah dipajang sejumlah karya asli para perupa terkenal di dunia, antara lain Van Gogh, Marc Chagall, Pablo Picasso, yang dipinjam dari berbagai museum di Eropa.
Setelah Indonesia merdeka, 1945 gedung tersebut dikuasai Pemerintah RI dan dijadikan kantor Imigrasi. Bangunan ini sampai tahun 1997 digunakan sebagai Kantor Imigrasi tempat warga masyarakat mengurus paspor
Seiring terjadinya krisis moneter, gedung peninggalan Belanda tersebut menjadi terbengkalai. Tahun 1998-1999 terjadi penjarahan besar-besaran terhadap bangunan tua yang sudah kosong tanpa tuan. "Kusen-kusen pintu dan jendela, kaca-kaca patri, lampu-lampu habis dirampok orang tak dikenal," katanya.
Herry mengatakan, penjarahan itu dilakukan, karena warga mengetahui jika gedung itu dibeli lisensi penggunaannya selama 20 tahun Tomy Soeharto.
Tapi setelah dijarah dikembalikan lagi kepada pihak Imirgasi, karena itu merupakan gedung cagar budaya kemudian dikembalikan ke Dinas Museum DKI.
Pasca penjarahan itu, kantor Imigrasi Jakarta Pusat pindah ke daerah Kemayoran. Sejak tahun 1999-2008 gedung itu seperti rumah hantu, menjadi tempat yang digunakan tuna wisma.
"Dari situlah kemudian tahun 2008 Buddha Bar bekerja sama dengan pihak dinas museum DKI, maka dijadikanlah tempat yang ada sekarang itu," imbuhnya.
Djan Faridz, pemilik lisensi Buddha Bar di Indonesia kemudian membangun restoran itu. Keberadaan Buddha Bar di gedung Imigrasi itu baru sekitar delapan bulan. "Ada informasi Buddha Bar dimiliki anaknya Sutiyoso dan putri Megawati, Puan Maharani. Tapi saya tidak tahu kebenarannya," terangnya.
Saat ini, gedung itu kembali terlihat megah. Meski harus beralih fungsi menjadi sebuah bar. Nampak di bagian paling atas dinding depan gedung bercat putih itu sama-sama masih terbaca tulisan besar “Immigrasie Dienst” (Dinas Imigrasi). Ini adalah nama lama, dari Direktorat Jenderal Imigrasi yang dikenal sekarang.
Gedung ini menjadi tanda dimulainya periode rasionalisme dalam sejarah arsitek Jakarta. Atau juga dikenal dimulainya periode modernisme..
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Wahana Honda Siapkan Bengkel AHASS Khusus saat Mudik dan Balik Lebaran 2024, Catat Lokasinya
100KPJ
13 menit lalu
PT Wahana Makmur Sejati (WMS) sebagai main Dealer sepeda motor Honda Jakarta-Tangerang siapkan 7 bengkel AHASS khusus selama periode mudik dan balik Lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Paranormal Bongkar Bentuk Santet Stevie Agnecya, 9 Tren Warna Baju Lebaran 2024
IntipSeleb
31 menit lalu
Berikut deretan artikel terpopuler di IntipSeleb pada Rabu, 27 Maret 2024 yang menarik perhatian pembaca, diantaranya ada bentuk santet Stevie Agnecya hingga tren lebaran
Dangdut Populer: Orang Yang Salah Happy Asmara, hingga Jualan Zaskia Gotik Laris Manis
JagoDangdut
29 menit lalu
Happy Asmara merilis video cover lagu yang berjudul 'Orang Yang Salah' lewat channel YouTube RC Music pada 26 Maret 2024. Biduan asal Kediri tersebut tampil begitu khas.
Selengkapnya
Isu Terkini