Masalah Pajak dan Rahasia Perbankan

Swiss Protes Daftar Hitam OECD

VIVAnews - Pemerintah Swiss mengajukan protes kepada Organisasi Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD) terkait pencantuman Swiss dalam daftar hitam negara-negara yang kurang memenuhi standar dalam kerja sama penanggulangan masalah pajak dan rahasia perbankan.

Ada Banyak Cerita! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Ungkap Proses Kelahiran Anak Perempuan Pertama

Daftar itu tercantum dalam surat bertanggal 5 Maret dari Kepala OECD, Angel Gurria, kepada menteri keuangan Inggris, Alistair Darling.

"Kami sangat terkejut dan terganggu karena berada dalam daftar yang dibuat OECD dengan tidak transparan, Swiss bukan surga penjahat pajak," kata menteri luar negeri Swiss Micheline Calmy-Rey di Paris, seperti dimuat harian The Straits Times edisi Kamis, 19 Maret 2009.

Calmy-Rey mengatakan Swiss telah mengirim surat protes kepada sekretaris jenderal OECD, Angel Gurria. Sebelumnya menteri keuangan Swiss, Hans-Rudolf Merz, mengatakan daftar yang dikeluarkan OECD bertujuan mencemarkan nama Swiss dan merupakan alasan yang dibuat-buat untuk menjatuhkan sanksi ekonomi ke negaranya.

Harian Swiss Tages Anzeiger, Senin 16 Maret 2009, melaporkan selain Swiss, Singapura juga berada dalam daftar hitam OECD tersebut. Selain itu, OECD juga memberi penilaian buruk terhadap kawasan seperti Pulau Cayman, Andorra, dan Montserrat.

Daftar itu juga memuat Kosta Rika, Chili, Grenada, Guatemala, Hong Kong, Liberia, Panama, Filipina, San Marino, Uruguay, Gibraltar, pulau Guernsey dan Jersey, serta beberapa pulau di daerah Pasifik dan Karibia.

Pekan lalu, Swiss dan sejumlah negara serta kawasan lain menyatakan diri akan melonggarkan aturan rahasia perbankan mereka untuk berperan lebih banyak dalam kerja sama memberantas kejahatan pajak.

Syifa Hadju

Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju

Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024