Mandiri: Dividen Idealnya di Bawah 25%

VIVAnews - Bank-bank BUMN berharap pemerintah mengabulkan usulan bank agar setoran dividen dikurangi. Selama ini bank-bank pelat merah ini menyetorkan dividen sebesar 50 persen dari laba mereka.

Permintaan pengurangan setoran dividenn ini terkait ketatnya likuiditas seiring krisis ekonomi global yang juga berimbas ke dalam negeri.

"Aturannya 50 persen, ya mungkin idealnya di bawah 25 persen. Tapi kita serahkan kepada pemegang saham," kata Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu 1 April 2009.

Meski likuiditas semakin ketat, Agus meyakinkan kondisi modal bank-bank BUMN masih cukup baik dan masih memungkinkan melakukan ekspansi kredit sampai pertumbuhan 16 persen. Namun bank menginginkan CAR berada di posisi 12-15 persen

Selasa 31 Maret 2009 kemarin, Menteri BUMN Sofyan Djalil mengaku pihaknya masih mengkaji permintaan penurunan dividen tersebut. "Masih dikaji, berapa kewajiban kepada negara dari mana sumbernya," ujarnya saat itu.

Menurut Sofyan pemerintah juga menyadari bahwa bank-bank BUMN saat ini sangat membutuhkan dana guna memperkuat permodalan di tengah kondisi perekonomian global yang melesu.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah permintaan pembayaran dividen di bawah 50 persen tersebut bakal dikabulkan. "Masih dibahas, (nantinya pembayaran dividen) beda-beda," ujar dia.

Sofyan berharap, BUMN juga menyadari bahwa kewajiban dalam Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN)  terus bertambah. Untuk itu, pihaknya berharap perusahaan yang tidak membutuhkan modal dalam jumlah cukup besar untuk membayarkan kewajiban dividennya.

7 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Kulit
Viral, warung kelontong di Spanyol mirip di Indonesia.

Viral! Warung Kelontong di Spanyol Mirip di Indonesia, Netizen: Ini Mah Warung Madura

Seorang netizen asal Indonesia membagikan pengalamannya berbelanja di warung kecil di salah satu negara Eropa, Spanyol. Ternyata warung di sana seperti di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024