Selandia Baru Terjangkit Flu Babi

VIVAnews - Tiga guru dan 22 pelajar Selandia Baru positif terinfeksi virus H1N! atau virus flu babi Meksiko.

Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia

Kelompok ini baru tiba di Selandia Baru pada Sabtu, 25 April 2009, setelah berada di Meksiko selama tiga pekan. Pelajar dan pengajar Rangototo College di Auckland ini pulang dari Meksiko melalui Los Angeles, Amerika Serikat.

"14 orang menunjukkan gejala flu, dan kondisi empat orang lebih parah dari lainnya," ujar direktur klinis Dinas Kesehatan Auckland Dr. Julia Peters seperti dikutip laman stasiun televisi CNN.

Departemen kesehatan Selandia Baru telah mengabarkan hasil tes ini kepada para murid dan keluarga mereka. Peters mengatakan hasil ini akan diperiksa ulang oleh Badan Kesehatan Dunia WHO. "Sekarang kami mengobati mereka semampu kami," ujar Peters.

Sementara itu, sebelas kasus flu babi telah dikonfirmasi di AS. Sebanyak sembilan kasus terjadi di Texas dan California. Delapan kasus dugaan flu babi terbaru muncul di kalangan pelajar sebuah sekolah di New York City.

Flu babi merupakan jenis penyakit yang menyerang sistem pernapasan babi akibat infeksi virus tipe A. Manusia jarang terkena penyakit ini, namun virus dapat menyerang orang yang hidup dekat binatang babi. Virus ini lalu dapat menyebar dari satu orang ke orang lainnya.

"Rantai virus ini telah bermutasi dari rantai virus sebelumnya," ujar Gregory Hartl dari WHO.

Gejala flu babi meliputi demam lebih dari 37,77 derajat Celsius, sakit badan, radang tenggorokan, sulit bernapas, dan dalam beberapa kasus pasien muntah-muntah dan diare.

Virus tersebut telah menewaskan 81 orang di Meksiko dan menyerang 1.324 orang sejak 13 April. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta agar negara-negara di seluruh dunia untuk terus melaporkan dan mengawasi penyebaran virus gabungan virus flu burung, flu babi, dan manusia ini.

Direktur Jenderal WHO Margaret Chan mengatakan jenis virus baru ini memiliki potensi pandemik. Namun, dirinya mengaku masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan. WHO telah menyarankan agar pasien dikarantina dan memberi obatn antivirus seperti Tamiflu kepada orang-orang di sekitar penderita.

Verrell Bramasta.

Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

Aktor sekaligus caleg Verrell Bramasta menilai, bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin negara yang bisa mewujudkan harapan dari kalangan muda.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024