VIVAnews - Persaingan politik menjelang Pemilu Presiden pada 8 Juli mendatang diperkirakan akan semakin memanas. Namun demikian, sebaiknya para elit politik yang saat ini mengemban tugas tetap melakukan pelayanan terhadap masyarakat.
"Pascahasil Pemilu Legislatif, politik akan tetap hangat, mungkin juga bisa memanas sedikit. Tapi itulah demokrasi, tapi yang lebih penting adalah tahu batas kepatutan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan acara laporan 'Lembaga Kerja sama (LKS) Tripartit Nasional 2009-2011' di Istana Negara Jakarta, Senin, 27 April 2009.
Karena itu, Yudhoyono mengajak kepada semua pihak untuk ikut menjaga dinamika politik dan stabilitas keamanan di Tanah Air. Hal itu diperlukan karena keamanan menjadi instrumen penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Dengan demikian, Yudhoyono yakin insiden yang terjadi pada tahun 1998 tidak terulang lagi. "Waktu itu, banyak perusahan yang tutup, dunia usaha tidak bergerak lagi baik langsung maupun tidak langsung," jelas Yudhoyono.
Yudhoyono memastikan, meski sedang berlangsung perhelatan Pemilu 2009, pemerintah tetap bekerja untuk menjalankan roda pemerintah. Dengan demikian, semua tugas-tugas untuk kepentingan masyarakat dapat terus dilaksanakan.
Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan
Kemnaker mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistisk Nasional (NLE), yang berorientasi pada kerja sama antar instansi.
