VIVAnews - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau warga ibukota agar tidak khawatir dan panik menyusul merebaknya virus flu babi di Meksiko. Sebab, hingga saat ini Dinkes DKI belum menemukan adanya penyebaran virus swine influenza di ibukota.
"Belum ada ditemukan pasien terkena flu babi. Hingga kini Jakarta masih aman dari virus itu,” kata Tini Suryanti, kepala Subdinas Pemasaran Sosial dan Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan DKI, Senin, 27 April 2009.
Kendati Jakarta masih aman dari penyakit ini, Dinkes DKI tidak mau terlena, dan terus meningkatkan kewaspadaan.
Dia mengungkapkan, pihaknya telah meminta Kepala Dinas Kelautan, Peternakan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta agar segera melakukan pengecekan rutin terhadap rumah potong hewan babi dan peternakan babi di Jakarta.
Tini menjelaskan, pola penyebaran flu babi hampir sama dengan flu burung, yaitu penularannya terjadi dari hewan. Jika flu burung virus ditularkan oleh unggas, sedangkan flu babi ditularkan oleh hewan babi.
Oleh karena itu, kendati Jakarta masih aman dari penyakit ini, Dinkes DKI tidak mau terlena, tetapi harus terus meningkatkan kewaspadaan.
"Dinas Kelautan, Peternakan dan Ketahanan Pangan DKI memiliki tim investigasi flu burung. Nanti tim investigasi ini yang akan mengecek peternakan babi dan rumah potong hewan babi. Apakah ada virus tersebut atau tidak," ujarnya.
Selain itu, lanjut Tini, Dinkes DKI juga telah melakukan sosialisasi tentang virus H1NI, penyakit flu babi, gejala dan pengobatannya ke puskesmas kecamatan dan kelurahan.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi perluasan penyebaran virus di pemukiman warga.
Menurut Tini, tindakan pencegahan lebih baik daripada mengobati. Karenanya, dia mengajak seluruh warga Jakarta agar menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan melakukan pola hidup bersih.
Kemudian hindari kontak langsung dengan hewan babi dan menjauhi tempat-tempat penampungan babi.
Bagi warga yang suka mengonsumsi daging babi, Tini menganjurkan agar memasak daging hingga tingkat kepanasan 80 derajat.
Seperti diketahui, flu babi (swine influenza) merupakan penyakit influenza yang disebabkan oleh virus influenza A dengan subtipe H1NI.
Virus ini dapat ditularkan melalui binatang, terutama babi, dan ada kemungkinan bisa terjadi penularan antarmanusia. Cara penularannya dapat melalui udara dan kontak langsung antara penderita dan orang terdekatnya.
Virus ini memiliki masa inkubasi 3-5 hari dan dapat menimbulkan kematian bagi si penderita. Gejala flu babi seperti penyakit flu biasa, yaitu deman, batuk, pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan, napas cepat atau sesak napas serta dapat disertai mual, muntah dan diare.
Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah menyatakan Flu Babi sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.
Virus ini telah menyebar dari Meksiko ke Texas, Kansas, dan California di Amerika Serikat. Berdasarkan surat pernyataan WHO, Departemen Kesehatan RI pun mengeluarkan surat edaran ke seluruh dinas kesehatan provinsi dan kantor kesehatan pelabuhan seluruh Indonesia agar waspada terhadap penyakit ini.
Terpopuler: Harga Toyota Fortuner Hybrid, Land Cruiser Tangguh Versi Murah
Berita yang membahas mengenai harga Toyota Fortuner Hybrid dan Land Cruiser tangguh versi murah, banyak sekali pembacanya sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.
