VIVAnews - PT Astra International Tbk membukukan laba bersih pada kuartal I-2009 mencapai Rp 1,88 triliun, atau turun 17 persen dari Rp 2,25 triliun pada periode sama 2008. Sementara itu, pendapatan bersih menjadi Rp 21,54 triliun.
Perolehan pendapatan itu turun satu persen dibanding Rp 21,78 triliun pada periode sama 2008.
Laba usaha perseroan juga turun 16 persen dari Rp 3,13 triliun menjadi Rp 2,62 triliun. Sementara itu, pendapatan per saham turun 17 persen menjadi Rp 463.
”Pada kuartal I-2009, bisnis Astra terpengaruh efek penurunan ekonomi global," kata Presiden Direktur Astra International, Michael D Ruslim, dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Rabu 29 April 2009.
Namun, dia melanjutkann, masih terlalu dini untuk menilai semua pengaruh tersebut terhadap performa grup selama semester pertama tahun ini. Hal itu karena penurunan tekanan inflasi dan suku bunga yang lebih rendah akhir-akhir ini diharapkan dapat meningkatkan sentimen pasar.
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
