VIVAnews - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menganggarkan Rp 21 miliar untuk memperbaiki jalan rusak. Dari dana sebesar itu, Rp 19,7 miliar untuk perbaikan dan 1,3 miliar untuk perawatan.
Namun itu tidak cukup untuk memperbaiki dan perawatan seluruh jalan di Jakarta Pusat yang panjangnya mencapai 800 ribu meter. Untuk itu, perbaikan jalan rusak akan dilakukan secara berkala.
Sejumlah jalan di Jakarta Pusat rusak selama musim hujan. Genangan yang terlalu lama menyebabkan lapisan aspal cepat terkelupas.
Beberapa jalan yang tergolong rawan rusak adalah Jalan Ali Idrus, Jalan Serdang, Jalan Kebon Kosong, Jalan Kramat Raya, Jalan Letjen Soeprapto, Jalan Kalibaru, Jalan Pangeran Jayakarta, dan beberapa jalan lain.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umun Jakarta Pusat Yusmahda Faizal mengakui, selama ini pihaknya telah beberapa kali menangani perbaikan jalan dengan cara tambal sulam. Namun saat hujan tiba jalan tersebut kembali bergelombang dan berlubang.
Untuk mengurangi genangan air, pemerintah juga telah membangun sumur resapan dan lubang resapan biopori. Langkah ini dinilai cukup efektif dan murah menambah panjang usia jalan.
Karena sejak awal pembangunan jalan, dalam tenggang lima tahun akan mengalami penurunan kualitas sehingga jalan cepat rusak.
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap
Wakil Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menyampaikan sikap partai mewakili Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo, pasca keputusan MK dan penetapan Prabowo-Gibran pemenang
