30 Ribu Anak TKI di Malaysia Tak Sekolah

VIVAnews - Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Da'i Bachtiar, mengatakan sekitar 30 ribu anak Indonesia di Malaysia tidak memiliki akses pendidikan. Itu sebabnya, sedikitnya 500 guru dibutuhkan guna memenuhi pendidikan anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) itu.

Presiden Jokowi Terima Kunjungan Menlu Cina Wang Yi

Da'i mengatakan kekurangan tenaga pendidik itu, sebenarnya sudah ditangani sejak 2007. Misalnya kerjasama dengan pemerintah  Malaysia dan lembaga swadaya masyarakat. Tapi, hanya 109 guru. Jauh dari cukup. “Itu baru untuk 8 ribuan anak," kata Da'i di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Senin 24 November 2008.

Da’i mengharapkan pemerintah Indonesia memenuhi kebutuhan 500 guru itu. Da’i mengaku sebenarnya bukan hanya kekurangan tenaga pengajar, melainkan infrastruktur.

Teuku Rifnu Wikana Ungkap Kronologi Tabrak Lari yang Menimpa Keluarganya

Khusus infrastruktur, rencananya pemerintah membangun sekolah di sekitar Kinabalu, Ibukota Sabah. Sementara ini, katanya, perwakilan pemerintah Indonesia di negara itu menyewa enam ruang belajar. Ruang itu, kata Da’i, menampung sekitar 170 anak sekolah.

Da’i memperkirakan 800 ribu orang dari 2 juta tenaga kerja di Malaysia merupakan pendatang ilegal. Persoalan izin tinggal ini pula, kata Da'i, ikut penghambat anak-anak tenaga kerja itu mendapat hak pendidikan.

PDIP Harus Ambil Langkah Taktis jadi Oposisi Prabowo, Jangan Tersandera Hak Angket
Toyota Rush GR Sport

Mau Beli Toyota Rush GR Sport, Segini Cicilannya per Bulan

New Toyota Rush GR Sport hadir dengan desain eksterior yang lebih agresif dan sporty, dengan sentuhan warna hitam yang tegas.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024