Pemerintah Perbaiki Rantai Pasokan Buah

VIVAnews - Departemen Pertanian akan memperbaiki distribusi pasokan buah-buah dari dalam negeri. Produk impor selama ini menjadi kontributor terbesar pesatnya pertumbuhan pasar modern.

Iran Serang Israel, Ini Imbauan KBRI Teheran pada WNI

Menurut Direktur Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian Ahmad Dimyati, laju penyediaan buah masih didominasi impor karena produk lokal belum mampu memenuhi permintaan. Padahal, dari segi mutu buah impor tidak lebih baik dari produk lokal yang beredar di pasar tradisional.

“Produk kita tidak kalah dengan produk luar,” kata dia usai acara buka bersama yang diadakan Departemen Pertanian di Jakarta, 15 September 2008.

Logitech G Pro X 60 Lightspeed, Dirancang Ringkas untuk Menang

Ahmad menambahkan, tidak lancarnya pendistribusian pasokan buah-buahan tersebut menjadi penyebab utama ekspor buah dari Indonesia melempem dan cenderung menurun sejak 1999. 

Tercatat, ekspor buah terhitung 95.193 ton pada 1999. Namun, menurun menjadi 32.163 ton pada 2002 dan terus terpangkas hingga setengahnya menjadi 15.230 ton pada 2006. Hal itu, berbanding terbalik dengan impor. Pada 2006, impor buah mencapai 407.903 ton yang mencapai dua kali lipat impor buah 2002 (265.248 ton) dan 1999 (104.302 ton).

Juventus Gantung Nasib 2 Pemain

Untuk itu kata dia, pihaknya secara sistematik akan melakukan stabilisasi permintaan dan persediaan dengan rantai pasokan yang lebih terstruktur. Sebab, saat ini alurnya dalam struktur terbatas yaitu dari petani-pengusaha dan eksportir. Nantinya, rantai pasokan melibatkan petani, pasar induk, pasar tradisional, pengusaha dan eksportir.

Selain itu, Departemen Pertanian juga akan mendukung peningkatan produksi sedikitnya lima jenis buah andalan nasional yaitu jeruk mandarin (jeruk keprok), mangga, pisang, manggis dan durian.

Sementara itu, Ahmad mengakui, skema pengembangan dan perlindungan terletak pada pengembangan kawasan hortikultura, penerapan standar operasi, rantai pasokan, kelembagaan hingga konsumsi dan ekspor. Hal serupa juga berlaku untuk hortikultura (sayur-sayuran), tanaman hias, dan biofarmaka (bahan obat-obatan).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya