Bursa Anjlok

Telkom, Bukit Asam Buy Back Saham Hari Ini

VIVAnews -- PT Telkom Tbk. dan PT Bukit Asam Tbk. mulai mewujudkan rencananya untuk membeli kembali (buy back) saham pada hari ini (Jumat, 10 Oktober 2008).

Haru, Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Menangis Saat Pertama Dengar Suara Anak Perempuannya

"Mereka sudah menyampaikan rencana buy back tersebut dalam pertemuan dengan Menteri BUMN, Kamis (9 Oktober)," ujar Staf Khusus Menteri BUMN, Alexander Rusli kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis malam kemarin. Sedangkan, sejumlah BUMN yang lain akan buy back pada Senin atau Selasa pekan depan.

Telkom dan Bukit Asam siap membeli kembali saham karena sudah mendapat persetujuan dari rapat umum pemegang saham. Pada transaksi Rabu lalu, harga saham Telkom jatuh 9,79 persen menjadi 6.450 dan harga Bukit Asam turun 25 persen menjadi 5.250.  "Mereka sudah melakukan perhitungan pada harga berapa akan beli saham kembali."

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Menurut dia, dalam pertemuan Kamis siang sesungguhnya yang dipanggil oleh Menteri BUMN ada 14 perusahaan negara. Dari jumlah itu, tujuh perusahaan yang memiliki dana besar menyatakan kesiapannya untuk buy back.

Ke tujuh BUMN itu adalah Semen Gresik, Telkom, Aneka Tambang, Perusahaan Gas Negara, Bukit Asam, Timah dan Jasa Marga. Dua perusahaan lainnya, yakni  Wijaya Karya dan  Adhi Karya juga bersedia membeli  kembali, namun masih belum jelas.

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

Sedangkan, tiga bank milik negara, yakni BNI, Mandiri dan BRI kemungkinan besar tidak akan membeli kembali saham mereka. Pertimbangannya, selain untuk menjaga likuiditasnya, pemerintah juga tidak ingin agar bank-bank itu kembali dikuasai oleh negara.

Anwar Usman, saat memimpin sidang MK putusan gugatan batas usia capres-cawapres.

PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani

Mahkamah Konstitusi menegaskan hakim konstitusi, Anwar Usman tak dapat menangani perkara yang diajukan PSI di sidang sengketa Pileg.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024