Pemerintah Bogor Tolak Pembongkaran Villa

VIVAnews - Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturrachman menolak kebijakan Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar yang akan membongkar villa dan bangunan tanpa izin di kawasan Puncak, Bogor.

Menurut Faturrachman, rencana itu akan mendatangkan sejumlah masalah baru, seperti peningkatan pengangguran bagi masyarakat di Kabupaten Bogor.
   
"Yang menjadi pegawai atau pesuruhan para pemilik villa dan bangunan di wilayah Puncak, mayoritas masyarakat Bogor," ujar Faturrachman kepada VIVAnews di kantornya, Rabu 28 Januari 2009.

Sedikitnya 80 persen warga Puncak bertahan hidup dari villa tersebut. Jumlah villa yang tidak mempunyai IMB di kawasan Puncak, Bogor, hanya sebanyak 112 unit.

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia

Sementara yang lainnya masih dalam proses perizinan dan sudah memiliki IMB dari Pemkab Bogor.

"Jadi, pembongkaran villa di kawasan Puncak, saya tidak setuju," ujar Faturrachman.
   
Solusi terbaik untuk mengurangi kerusakan akibat pembangunan di kawasan Puncak dengan memberikan kesadaran pada masyarakat untuk berantusias menanam pohon disekitar rumah atau di sekitar villa.
   
Untuk menolak rencana pembongkaran, Pemerintah Bogor sudah mengintruksikan seluruh Kepala Desa (Kades) dan masyarakat di kawasan Puncak, untuk berperan aktif menanam pohon.

Laporan : Ayatullah Humaeni/ Bogor

Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Chatarina Muliana.

Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan

Para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dihimbau untuk tidak terjebak dalam bujukan untuk membeli kelulusan dengan membayar sejumlah uang.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024