Gedung Perkantoran Jakarta Kekurangan Peminat

VIVAnews - Gedung-gedung perkantoran di Jakarta mulai kekurangan peminat. Pada tiga bulan terakhir 2008, permintaan sewa perkantoran melorot.

Survei Properti Komersial pada kuartal IV 2008 yang dikutip VIVAnews dari situs Bank Indonesia, Rabu 11 Februari 2009 menyebutkan, pasokan ruang perkantoran sewa di Jakarta periode itu meningkat 125.786 meter persegi atau naik 2,19 persen. Kenaikan ini berasal dari selesainya pembangunan Prudential Tower, Graha Energi dan Menara Arcadia.

"Penambahan pasokan tersebut tidak diikuti penambahan demand, sehingga tingkat hunian pada triwulan IV menurun dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 87,68 persen menjadi 87,53 persen," demikian survei tersebut.

Sementara tarif sewa gedung perkantoran naik 6,60 persen menjadi Rp 154.016 per meter persegi per bulan. Kenaikan ini akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US$ karena sebagian pengelola perkantoran menetapkan harga sewa dalam mata uang dolar.

Untuk perkantoran jual, di wilayah Jakarta, pasokannya mencapai 588.580 meter persegi atau naik 2,53 persen yang berasal dari selesainya pembangunan gedung Grand Aston Soho.

Penambahan ini diikuti meningkatnya tingkat penjualan ruang perkantoran menjadi 94,68 persen. Sedangkan harga jual tercatat sebesar Rp 15,91 juta per meter persegi, naik 4,47 persen. Ke depan pasokan baru ruang perkantoran diperkirakan akan sedikit melambat yang antara lain dipengaruhi tertundanya rencana pembangunan gedung-gedung baru akibat kondisi ekonomi yang belum kondusif.

Pusat Belanja


Untuk pusat belanja, pasokan ruang mengalami peningkatan tiga juta meter persegi yang berasal dari beroperasinya Pejaten Village. Sejalan tingginya permintaan terhadap ruang ritel, maka tingkat hunian ritel di Jabodetabek juga meningkat.

Namun tingginya persaingan menyebabkan rata-rata tarif sewa ruang ritel mengalami sedikit penurunan menjadi Rp 454.809 per meter persegi per bulan.

Untuk apartemen sampai triwulan IV jumlah pasokannya tidak mengalami perubahan dibandingkan tiga bulan sebelumnya, namun secara tahunan meningkat sebesar 2,38 persen

Kenaikan sewa juga terjadi pada apartemen di Jakarta, dari Rp 140.317 per meter persegi per bulan menjadi Rp 158.397 per meter persegi per bulan akibat lemahnya rupiah.

Dokter Boyke Ungkap Fetish Seks dengan Mayat hingga Penyebabnya
Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Gibran Akan Temui Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran mengaku telah bertemu dengan sejumlah tokoh sejak pekan lalu.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024