VIVAnews - Indovision kebanjiran pelanggan menyusul berhentinya siaran televisi berlangganan Astro sejak 20 Oktober 2008.
"Sejak Sabtu lalu, kami sudah kebanjiran pelanggan baru," ujar Citra, bagian penjualan Indovision di kantor pusat Green Garden, Jakarta Barat, Selasa, 21 Oktober 2008. "Namun, saya tidak tahu persis peningkatannya berapa banyak."
Hal senada diungkapkan oleh Esti, bagian penjualan Indovision lainnya. Menurut dia, saking banyaknya pendaftar pelanggan baru, Indovision tidak bisa langsung melayani pemasangan peralatan bagi pelanggan baru. "Mereka harus antre sampai 4 hari," ujarnya.
Sejak Senin lalu, Astro menghentikan siaran televisi berlangganan. Dengan penutupan ini, sebanyak 96 ribu pelanggan Astro siap berpindah ke siaran televisi berbayar lainnya. Jumlah itupun sudah menurun dibandingkan Februari lalu dimana Astro memiliki 145 ribu pelanggan.
Saat ini, Indovision adalah salah satu pemain terbesar penyelenggara televisi berlangganan di Indonesia. Indovision menyiarkan 42 channel, baik internasional dan lokal. Siaran internasional yang bisa diakses meliputi siaran berita, hiburan, olahraga dan pendidikan.
Menurut Esti, dengan berlangganan Rp 149 ribu, pelanggan bisa mengakses siaran berita, pendidikan, hiburan dan televisi lokal. Namun, dengan tambahan biaya, mereka bisa mengakses channel film, seperti HBO.