Saham di Wall Street Kembali Melemah

VIVAnews- Setelah tiga hari situasi relatif tenang, keresahan kembali terjadi di bursa Wall Street, Amerika Serikat, pada sesi penutupan perdagangan Rabu sore, 22 Oktober 2008 waktu setempat (Kamis pagi WIB). Peringatan lebih keras akan adanya resesi yang parah dan melemahnya pendapatan korporat, membuat indeks saham industri Dow Jones turun tajam hingga lebih dari 514 poin.

Penurunan indeks yang dialami Dow Jones terjadi di tengah ketakutan bahwa intervensi pemerintah tidak akan sanggup menyelematkan kondisi ekonomi global dari keterpurukan. Senin lalu, indeks berhasil Dow naik 413 poin, tetapi turun 231 poin pada hari Selasa. Kemarin, sebagian besar indeks mayor di Dow Jones jatuh lagi sebanyak 514,45 point ke level 8.519,21. Di saat yang sama indeks saham teknologi Nasdaq kehilangan 81 poin (4,8 persen) dan indeks Standard&Poor's 500 turun sebanyak 6 persen.

Sementara itu, penurunan indeks juga terjadi di Eropa dan Asia. Indeks FTSE 100 di London ditutup turun 189 poin (4,46 persen) ke level 4.041. Indeks CAC 40 di Prancis tenggelam sebanyak 177 poin (5,10 persen) ke level 3.298,18. Indeks Dax di Frankfurt jatuh sebanyak 240 poin (4,46 persen) ke level 4.571,07.

Rabu sore, indeks Nikkei Tokyo terlebih dulu jatuh sebanyak 631,56 poin (6,8 persen) ke levelĀ  8.674,69. Indeks acuan Singapura jatuh sebanyak 5 persen. Indeks BSE India ditutup turun sebanyak 513,49 poin (4,81 persen) ke level 10.169,90 dan Indeks Harga Saham Gabungan Korea ditutup dengan
1.134,59 poin. (AP)


Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024