VIVAnews - Para pemilih yang antri untuk mencontreng di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda, disuguhi tayangan video pariwisata Indonesia.
"Banyak dari mereka yang sudah lama tidak pulang ke Indonesia, jadi video pariwisata diputar agar mereka ingat Indonesia," kata salah seorang fungsi konsuler penerangan KBRI Den Haag, Yudi Fitriandi, saat dihubungi VIVAnews, Kamis 9 April 2009.
Selain video pariwisata, video penerangan tentang pemilihan umum juga diputar sesekali. Satu TPS dengan empat bilik suara mulai dibuka sejak pukul 10.30 waktu setempat, dan akan ditutup pukul 8 malam. "Kami buka sampai malam agar mereka yang bekerja dan yang dari luar kota masih bisa datang," kata Yudi.
Hingga pukul 12.40 waktu Den Haag (Kamis sore WIB), sebanyak 212 orang sudah menggunakan hak pilih. Lebih dari 15 ribu warga Indonesia tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap KBRI Den Haag. "Yang kami harapkan datang langsung ke TPS antara 600 hingga 1.000 orang, sisanya akan mengirim kartu suara melalui pos," terang Yudi.
Penghitungan kartu suara yang dikirimkan melalui pos akan dilakukan pada H+10. Di lokasi pemungutan suara juga terdapat sudut yang menyediakan makanan khas Indonesia seperti jajanan pasar, antara lain klepon dan arem-arem.
Wilayah kerja KBRI Den Haag meliputi seluruh wilayah di Belanda. Warga Indonesia yang tinggal di "Negeri Kincir Angin" itu sekitar 15 ribu jiwa. Lima ribu diantaranya berstatus mahasiswa.
Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris
Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto bersama istri menghadiri akad nikah Esy Risdianti, putri sulung Gubernur Jambi Al Haris.
