BI: Saat Ini, Bank Saling Curiga

VIVAnews - Bank Indonesia menilai penjaminan penuh dana nasabah yang diperlukan bukan sekadar untuk menghindari kecurigaan antar bank.

"Bank saling meminjam satu sama lain. Namun, pada jaman sekarang, bank sudah saling curiga, takut tidak bisa membayar," ujar Deputi Gubernur BI, Hartadi Sarwono di Jakarta, Senin, 10 November 2008.

Menurut dia, dengan penjaminan penuh tidak perlu lagi ada batasan, termasuk pinjaman antar bank. Penjaminan antar bank juga perlu dilakukan. "Itu penting," kata dia.

Hartadi mengingatkan dengan penjaminan maksimal Rp 2 miliar seperti berlaku saat ini, pemilik dana lebih dari Rp 2 miliar bisa sewenang-wenang menari di atas kesulitan likuiditas bank.

Saat ini, pemilik dana besar cenderung meminta suku bunga tinggi seiring dengan kondisi bank yang kekurangan likuiditas dan ancaman krisis keuangan. Akibat permintaan suku bunga tinggi itu terjadi perang suku bunga antar bank.

Menurut Hartadi, dengan kebijakan penjaminan penuh memang akan timbul pertanyaan apakah pemerintah mampu? Jawabannya, ini bisa ditimbang-timbang. Namun, dia mengingatkan bahwa penjaminan tidak harus dieksekusi. "Kalau semua berjalan lancar kan nggak perlu di jamin, ini semua kan untuk berjaga-jaga." 

Namun, dia mengingatkan bahwa dana-dana investor yang disimpan di bank dalam negeri tidak ada kecenderungan keluar dari Indonesia. Artinya kepercayaan kepada bank-bank Indonesia masih cukup besar. "Tidak kelihatan orang narik dananya kemana-mana."

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia
Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024