VIVAnews - Ratusan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate. Selain menolak surat keputusan bersama (SKB) empat menteri terkait gaji buruh, mereka juga menagih janji kampanye pasangan Gubernur -Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf.
Dalam orasinya, Selasa 11 November 2008, para buruh meminta agar Gubernur Jawa Barat melayangkan surat penolakan SKB terkait gaji buruh itu ke Pemerintah pusat.
"Bila tidak, kami akan terus menggelar aksi selama tiga hari berturut-turut," ujar koordinator lapangan aksi unjuk rasa, Asep Djamaludin saat menyampaikan orasi di depan gerbang Gedung Sate, Bandung.
Ia juga menuntut agar Gubernur Jabar melaksanakan janji semasa kampanye dulu. "Berjanji akan menyejahterakan kaum buruh dengan menaikkan UMP (upah minimum provinisi)," katanya.
Aksi buruh yang selesai pada pukul 14.00 WIB itu, dihadiri buruh dari Kota Bandung dan sekitarnya. Jalan Dipenegoro yang terletak di depan Gedung Sate terpaksa ditutup karena bada jalan dipenuhi buruh yang berdemo sejak pukul 10.45 WIB itu.
Mereka menuntut agar SKB empat menteri itu dicabut karena dinilai merugikan.
Laporan: Sigit/Bandung