VIVAnews - Marrisa Haque mengaku tidak yakin namanya masuk daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Sebab, Partai Persatuan Pembangunan yang mengusungnya, hanya menempatkan di nomor urut dua di Daerah Pemilihan I Jawa Barat.
“Sejujurnya saya tidak terlalu berharap banyak mengingat saya diletakkan nomor dua,” kata mantan calon Gubernur Jawa Barat itu saat berkunjung ke redaksi Pikiran Rakyat, Jalan Soekarno-Hatta, siang ini.
Alasan Marissa pesimis masuk daftar legislatif karena di Kota Bandung, Partai Persatuan Pembangunan kurang diminati masyarakat. Basis partai berlambang kabah ini, katanya, justru di Kabupaten Bandung, terutama daerah perkampungan.
Lantas Marissa mengatakan, penempatan dirinya di nomor urut dua, hanya akan menjadi pendulang suara bagi calon urutan pertama. “Perolehan suaraku bakal dirampok. Apa aku harus kerja bakti buat seorang kiai antah brantah yang belum tentu jadi seorang legislator yang baik,” katanya.
Tapi, Marissa mengaku, saat ini sudah tidak peduli apakah dirinya terpilih menjadi anggota parlemen atau sebaliknya.
Laporan: Sigit/Bandung
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
