Prediksi IHSG

Indeks Saham Cermati Regional

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Selasa, 18 November 2008, diperkirakan masih mencermati pergerakan bursa regional.

“Indeks tidak bisa lepas dari sentimen regional,” kata analis pasar modal dari PT Syailendra Capital Lanang Trihardian kepada VIVAnews di Jakarta. Lanang memperkirakan, indeks akan bergerak di kisaran batas bawah (support) 1.200 dan batas atas (resistance) di level 1.295.

Pada transaksi awal pekan kemarin, indeks ditutup di level 1.236,93 atau melemah 27,44 poin (2,17 persen) dari perdagangan Jumat, 14 November 2008, yang terkoreksi 4,66 poin atau 0,37 persen ke level 1.264,38.

Pergerakan indeks di bursa regional, pada perdagangan kemarin bervariatif. Indeks Nikkei 225 menguat 60,19 poin (0,71 persen) di level 8.522,58, Hang Seng berbalik melemah 13,13 poin atau 0,10 persen ke posisi 13.529,53, dan Straits Times terkoreksi 12,49 poin (0,71 persen) menjadi 1.746,65.

Sedangkan pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, bursa Wall Street ditutup negatif. Indeks Dow Jones terkoreksi 223,73 poin (2,63 persen) ke level 8.273,58, Standard & Poor's 500 melemah 22,54 poin atau 2,58 persen ke posisi 850,75, dan indeks gabungan Nasdaq turun 34,80 poin (2,29 persen) ke level 1.482,05.

Menurut Lanang, saat ini belum ada sentimen positif yang mampu membalikkan arah indeks ke tren menguat dari arah melemah atau rebound. Apalagi, pelaku pasar domestik masih mencermati pergerakan bursa regional, terutama pasar Wall Street yang sering dilanda berita negatif. “Data-data ekonomi Amerika Serikat yang buruk, tetap dominan memengaruhi pergerakan indeks regional,” jelasnya.

Bahkan, tambah dia, berita positif dalam negeri seperti pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) per September 2008 yang di atas ekspektasi pasar mencapai 6,11 persen dari tahun ke tahun (year on year) atau 3,5 persen dari kuartal ke kuartal di tengah situasi krisis ekonomi yang melanda dunia ini juga tidak mampu memberikan angin segar bagi pergerakan IHSG. “Jadi, indeks kita tetap berpatokan pada bursa regional,” ujar Lanang.

Analis PT Optima Securities Ikhsan Binarto juga berpendapat, pelemahan indeks Senin yang ditutup melemah 27 poin keposisi 1.236 akan berlanjut hari ini. Sebab, pergerakan IHSG masih mengacu pada berita-berita ekonomi mancanegara, seperti bursa Asia yang ditutup relatif mixed (bergerak menguat dan melemah) pada perdagangan Senin.  

Dia mengakui, selain mencermati pasar regional (wait and see), investor sebenarnya masih menunggu program lanjutan pembelian kembali saham (buyback) emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta posisi indeks yang mendekati level terendahnya (bottom) di 1.111 yang menjadi sinyal rebound. “Jadi, pergerakan indeks Selasa akan terbatas dengan tren melemah,” jelas Ikhsan.

Ikhsan memprediksi, indeks hari ini akan bergerak di di level support 1.190 dan resistance pada posisi 1.260.

Rekomendasi Saham
Ikhsan merekomendasikan, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Saham-saham itu, kata dia, layak diakumulasi untuk jangka pendek karena secara teknis berpeluang menguat.

Lanang menyarankan, pelaku pasar untuk mengoleksi saham-saham yang masih mampu bertahan terhadap krisis ekonomi global yaitu PGAS, TLKM, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Saham-saham itu, kata dia, berorientasi pada pasar domestik. “Yang terkena dampak itu kan, saham yang bisnisnya ekpor ke mancanegara,” ujar dia.

One Way Arus Balik Tol Kalikangkung Arah Cipali KM 72 Mulai Diberlakukan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas.

Pemerintah Terapkan Sistem Kerja WFH dan WFO bagi ASN pada 16-17 April

Pmerintah memutuskan untuk menerapkan sistem kerja work from office, dan kerja dari rumah bagi aparatur sipil negara (ASN), pada 16-17 April 2024

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024